Berbeda dengan Wamenaker, Begini Respon Menaker Yassierli Soal Tagar KaburAjaDulu

Selasa 18 Feb 2025, 11:30 WIB
Respon Menaker RI, Yassierli soal #KaburAjaDulu yang viral di media sosial. (Sumber: X/KemensetnegRI)

Respon Menaker RI, Yassierli soal #KaburAjaDulu yang viral di media sosial. (Sumber: X/KemensetnegRI)

POSKOTA.CO.ID - Tagar #KaburAjaDulu ramai diperbincangkan di platform media sosial seperti X dan TikTok.

Tagar ini muncul sebagai bentuk ekspresi generasi muda yang mengajak masyarakat, khususnya pekerja, untuk "kabur" dari Indonesia dan mencari peluang kerja di luar negeri.

Fenomena ini menuai pro-kontra, dengan banyak netizen mengaitkannya dengan minimnya lapangan kerja dan upah rendah di dalam negeri.

Baca Juga: Viral! Tagar 'KaburAjaDulu' sedang Ramai di Berbagai Media Sosial: Keluh Kesah hingga Ajakan Cari Kehidupan Baru di Luar Negeri

Respons Menaker Yassierli

Merespons viralnya tagar tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Yassierli, memberikan penjelasan yang mengejutkan.

Menurutnya, semangat #KaburAjaDulu sebaiknya tidak dimaknai sebagai tindakan "kabur" dari Indonesia.

"Jadi semangatnya bukan kabur sebenarnya. Kalau memang ingin meningkatkan skill dan ada peluang kerja di luar negeri, kemudian kembali ke Indonesia bisa membangun negeri, ya tidak masalah," ujar Yassierli dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2/2025).

Ia menekankan bahwa bekerja di luar negeri bisa menjadi sarana pengembangan kompetensi, asalkan tujuannya untuk membawa pulang ilmu dan pengalaman guna berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.

Bekerja di Luar Negeri sebagai Jangka Panjang

Pernyataan Menaker ini menunjukkan sikap pemerintah yang tidak melarang warganya bekerja ke luar negeri, selama memiliki tujuan positif.

Yassierli juga mengingatkan pentingnya persiapan matang, seperti penguasaan bahasa asing, sertifikasi keahlian, serta pemahaman budaya negara tujuan.

Baca Juga: Muncul Tagar KaburAjaDulu Mahfud MD Tuding Lantaran Banyaknya Kesewenang-wenangan

Tanggapan Warganet

Respons Menaker Yassierli menuai beragam reaksi di media sosial.

Sebagian netizen mengapresiasi sikap terbuka pemerintah, sementara lainnya menilai pernyataan tersebut mengabaikan akar masalah, seperti upah rendah dan ketidakpastian kerja di dalam negeri.

"Kalau di dalam negeri ada kesempatan dan gaji layak, ngapain kabur?" tulis salah satu warganet.

Kesimpulan

Viralnya #KaburAjaDulu mencerminkan keresahan generasi muda akan masa depan kerja di Indonesia.

Namun, seperti disampaikan Menaker Yassierli, "kabur" bukanlah solusi final. Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi menciptakan ekosistem kerja yang kompetitif, sekaligus memanfaatkan peluang global untuk kemajuan bersama.

Dengan begitu, keinginan bekerja di luar negeri tidak lagi dipandang sebagai "pelarian", melainkan langkah strategis membangun Indonesia yang lebih baik.

Berita Terkait
News Update