POSKOTA.CO.ID – Puasa merupakan ibadah yang memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan. Namun, bagi penderita maag dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), menjalankan puasa bisa menjadi tantangan tersendiri.
Banyak yang khawatir bahwa tidak makan dan minum selama belasan jam akan memperparah kondisi lambung.
Namun, dengan pola makan yang tepat dan gaya hidup sehat, penderita maag dan GERD tetap bisa menjalankan puasa dengan nyaman.
Berikut adalah panduan berpuasa yang sehat bagi penderita maag dan GERD, dilansir dari kanal YouTube Alodokter.
Baca Juga: Ini Dia 6 Makanan Kaya Vitamin D yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Tulang, Apa Saja?
Mengenal Maag dan GERD
Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara berpuasa yang aman, penting untuk memahami perbedaan antara maag dan GERD:
- Maag (Dispepsia): Merupakan sekumpulan gejala yang disebabkan oleh peradangan pada dinding lambung. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi bakteri, pola makan yang tidak teratur, stres, hingga konsumsi makanan yang mengiritasi lambung.
- GERD: Merupakan kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan akibat melemahnya otot sfingter esofagus bawah. Hal ini sering menimbulkan sensasi panas di dada (heartburn) dan rasa asam di mulut.
Meskipun kondisi ini cukup mengganggu, bukan berarti penderita maag dan GERD tidak bisa berpuasa. Dengan pola makan yang baik dan gaya hidup yang benar, puasa tetap bisa dilakukan dengan nyaman.
Baca Juga: Intip 4 Manfaat Kesehatan Jambu Biji, Buah Super yang Miliki Kandungan Luar Biasa
Tips Berpuasa Sehat untuk Penderita Maag dan GERD
Jangan Makan Berlebihan saat Sahur dan Berbuka
Banyak orang yang langsung makan dalam jumlah besar saat berbuka, padahal hal ini bisa membebani lambung dan memicu naiknya asam lambung. Sebaiknya makan dengan porsi yang cukup dan bertahap. Mulailah berbuka dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih, lalu lanjutkan dengan makanan utama setelah 15-30 menit.
Saat sahur, konsumsi makanan yang mengenyangkan namun mudah dicerna seperti oatmeal, nasi merah, telur, dan sayuran hijau. Hindari makan terlalu banyak agar lambung tidak bekerja terlalu keras sebelum mulai berpuasa.
Baca Juga: Hindari 7 Makanan Penyebab Sembelit Ini Agar Kesehatan Sistem Pencernaan Tetap Terjaga, Catat!
Makan dengan Perlahan dan Kunyah dengan Baik
Makan terburu-buru dapat menyebabkan banyak udara masuk ke dalam saluran pencernaan, yang bisa memicu perut kembung dan memperparah gejala maag maupun GERD. Oleh karena itu, biasakan makan dengan perlahan dan mengunyah makanan dengan baik agar lebih mudah dicerna oleh lambung.
Pilih Makanan yang Aman untuk Lambung
Agar lambung tetap sehat selama puasa, pilihlah makanan yang tidak memicu produksi asam lambung berlebih. Beberapa makanan yang baik dikonsumsi antara lain:
- Karbohidrat kompleks seperti nasi merah dan oatmeal
- Protein tanpa lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan tahu
- Sayuran hijau yang tidak terlalu berserat kasar
- Buah-buahan rendah asam seperti pisang dan pepaya
- Susu rendah lemak atau yogurt probiotik untuk menjaga kesehatan pencernaan
Sebaliknya, hindari makanan yang dapat memicu asam lambung naik seperti:
- Makanan berlemak tinggi (gorengan, santan kental, makanan cepat saji)
- Makanan pedas dan asam
- Kafein dan soda
- Cokelat dan alkohol
Baca Juga: Sudah Tahu? Ini Syarat dan Cara Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun dari Pemerintah
Hindari Tidur setelah Makan
Langsung tidur setelah makan, terutama setelah sahur, bisa meningkatkan risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Usahakan untuk tetap duduk atau berdiri selama minimal 1-2 jam setelah makan sebelum berbaring. Jika ingin tidur, posisikan kepala lebih tinggi dengan menggunakan bantal tambahan agar asam lambung tidak mudah naik.
Minum Air yang Cukup
Hidrasi yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Pastikan untuk minum air putih minimal 8-10 gelas sehari. Bagi konsumsi air secara merata mulai dari berbuka hingga sahur agar tubuh tetap terhidrasi tanpa membuat perut terasa penuh.
Hindari Stres dan Kelola Emosi dengan Baik
Stres dapat memperparah gejala maag dan GERD. Oleh karena itu, usahakan untuk tetap tenang dan mengelola emosi dengan baik selama berpuasa. Lakukan aktivitas yang menenangkan seperti membaca Al-Qur'an, mendengarkan musik yang lembut, atau berlatih pernapasan dalam untuk membantu relaksasi.
BACA JUGA:
Penderita maag dan GERD tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman asalkan menerapkan pola makan yang sehat, memilih makanan yang tepat, dan menjaga gaya hidup yang baik.
Jika Anda memiliki kondisi maag atau GERD yang cukup parah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum berpuasa agar mendapatkan saran medis yang lebih spesifik.
Dengan mengikuti tips di atas, semoga ibadah puasa Anda berjalan dengan lancar dan tetap sehat selama Ramadan. Selamat menjalankan ibadah puasa.