POSKOTA.CO.ID - Artis film, Fedi Nuril yang dikenal sangat vokal dalam mengkritisi pemerintahan. Kali ini mengomentari mengenai gestur Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kekanak-kanakan diusianya yang tak lagi muda.
Kritik tersebut disampaikan Fedi melalui akun media sosial 'X'. Bahkan dirinya merasa malu melihat tingkah pola Prabowo tersebut.
"Gue malu Presiden RI yang sudah berumur 73 tahun berpidato menggunakan gestur ala bocah “nye…nye…nye” (“terlalu besar”) dan ngomong, “ndasmu”. Di ruangan itu reaksinya banyak yang ketawa pula," tulis Fedi yang dikutip Poskota pada Minggu, 16 Februari 2025.
Baca Juga: Mahfud MD Kritisi Efisiensi Anggaran ala Presiden Prabowo Subianto
Pidato Prabowo tersebut disampaikan pada puncak acara HUT ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC) Sentul, Bogor pada Sabtu, 15 Februari 2025. Dalam pidatonya itu, Ketua Umum Gerindra ini turut menyinggung beberapa program di pemerintahannya.
Salah satu program andalannya pada masa kampanye Pilpres 2024 adalah makan bergizi gratis (MBG) yang juga turut dibahas. Ia menyinggung soal pihak-pihak yang memandang sebelah mata program tersebut.
“Kita Januari kita sudah gelar, saya diberi tahu bahwa beberapa hari ini sudah sampai 770 ribu anak dan akhir bulan Februari sudah sampai 1 juta dan seterusnya. Diharapkan akhir Juli sudah sampai 6 juta minimal,” kata Prabowo.
Prabowo menilai, pengkritik program itu tidak paham bahwa Indonesia adalah negara yang luas. Sehingga implementasinya tak bisa instan merata.
“Sudah kita mulai gelar sekian ratus masih ada yang komentar, iya tapi belum banyak. Kalau nggak ada wartawan saya bilang ndasmu... sorry ye,” ujar Prabowo.
Baca Juga: Secara Aklamasi, Prabowo Subianto Kembali Dipilih Menjadi Ketum Partai Gerindra Hasil KLB
Begitu juga kepada yang mengkritik mengenai kabinetnya yang dinilai gemuk, bahkan hingga dibandingkan dengan negara Timur Leste.
“Jadi saudara-saudara kita di atas jalan yang benar dan saya terima kasih kepada pembantu-pembantu saya. Para menteri-menteri koordinator, ada orang-orang pintar, kabinet ini kabinet gemuk, terlalu besar, ndasmu,” tuturnya.
“Timor Leste jumlah penduduknya nggak sampai 2 juta orang, kalah sama Kabupaten Bogor, kabinetnya 28 orang,” tambahnya.