Salah satu siswa SMK di Sleman membuat surat terbuka untuk Gubernur DIY terkait putus sekolah karena belum bayar SPP. (Sumber: Tangkap Layar TikTok/@rizna_77)

Daerah

Viral, Siswa SMK di Sleman Diusir dari Kelas, Dilarang Ikut Ujian gegara Nunggak Bayar SPP

Kamis 13 Feb 2025, 15:36 WIB

POSKOTA.CO.ID - Viral sebuah video pengakuan seorang siswa SMK di Sleman yang dilarang mengikuti ujian sekolah lantaran menunggak hayar SPP.

Beredar video di media sosial yang memperlihatkan salah satu siswa berinisial KS yang membacakan surat terbuka untuk Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwana X.

Salah satunya diunggah oleh akun TikTok @rizna_77, KS membacakan sebauh surat terbuka itu yang berisikan permohonan bantuan untuk mengatasi dan solusi dari permasalahan yang dihadapinya.

"Surat terbuka ke Gubernur dari anak putus sekolah di Jogja," tulis narasi video tersebut yang dikutip Poskota pada Kamis, 13 Februari 2025.

Baca Juga: Ribuan Anak Usia SD dan SMP Putus Sekolah di Pandeglang, Imbas Masalah Ekonomi

Dalam narasinya, tertulis bahwa ia merupakan siswa tingkat akhir yang terpaksa harus putus sekolah karena tidak bisa ikut ujian akhir semester.

"Anak korban broken home kelas 12 terpkasa putus sekolah karena tidak boleh ikut ujian dan dipaka keluar dari ruang kelas oleh guru saat mau mulai ujian," lanjutnya.

Dalam videonya, KS menceritakan kronologi dirinya yang diusir oleh guru saat bersiap mengikuti ujian kelas.

Kronologi Siswa Diusir saat Ujian

Saat itu, KS mengaku tengah bersiap untuk mengikuti ujian disaat dirinya mengaku sudah belajar dengan keras untuk menghadapi ujian tersebut.

Baca Juga: Sedih, Tak Lolos Tes PPDB, Anak Yatim Piatu di Tigaraksa Terancam Putus Sekolah

Namun, tiba-tiba dirinya dipanggil dan disuruh keluar oleh guru bahasa Jawa karena tidak diperkenankan untuk mengikuti ujian sekolah.

"Pada 11 Februari 2025 ada ujian sekolah, saya sudah berada di ruang kelas, akan tetapi saya disuruh keluar oleh guru Bahasa Jawa karena tidak mempunyai Kartu Ujian. Maka saya tidak boleh ikut ujian dan disuruh keluar kelas," katanya.

Atas kejadian tersebut, akhirnya ia tidak bisa mengikuti ujian sekolah dan terpaksa harus putus sekolah.

Sehingga, ia berharap untuk Gubernur DIY dapat membantunya mencarikan solusi dari permasalahan tersebut agar dirinya bisa lulus sekolah dan mendapatkan ijazah.

Baca Juga: Pilu! Pemuda Ini Terpaksa Mengarak Ondel-ondel Sejak Putus Sekolah untuk Penuhi Kebutuhan

"Saya tidak bisa ikut ujian dan terpaksa putus sekolah. Kami berharap Bapak Gubernur DIY dapat membantu kamu untuk melanjutkan sekolah lulus dan mendapatkan ijazah," ucapnya.

Menunggak SPP Selama 3 Tahun

Ayah dari KS, Ariwantoko mengatakan bahwa total tunggakan yang ditagih sekolah selama tiga tahun yakni Rp14,8 juta.

Terkait tagihan itu, Ari mengaku tidak sanggup dan kesulitan untuk melunasi tunggakan tersebut. Terlebih, ia hanya bekerja sebagai buruh.

"Keadaan saya sebagai buruh harian lepas. Saya kerjaan tidak pasti. Jadi untuk penghasilan enggak pasti," kata Ari.

Baca Juga: Viral, Gelas di Atas Meja Tiba-Tiba Pecah, Penjual Nasi dan Pelanggan Kaget

Ayah KS mengaku sudah berupaya untuk bertemu pihak sekolah, tetapi ternyata tetap tidak diberikan toleransi.

"Saya sudah datang ketemu tim pelaksana ujian diarahkan ke Kepala Sekolah. Saya memohon anak saya tetap ikut ujian," katanya.

Permohoanannya itu bisa dikabulkan asalkan KS dapat membayar 50 persen dari tunggakan tersebut.

"Saya sempat down, katanya kalau mau dapat kartu ujian harus bayar 50 persen dulu," katanya.

Tags:
Sri Sultan Hamengkubuwana Xnunggak bayar SPPsiswa putus sekolahDIYSlemanSiswa SMKViral

Iko Sara Hosa

Reporter

Iko Sara Hosa

Editor