POSKOTA.CO.ID - Kabar baik bagi para penerima bantuan sosial! Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk periode Januari hingga Maret sudah mulai dicairkan.
Dilansir dari channel YouTube Naura Vlog pada Kamis, 13 Februari 2025. Pantauan terbaru menunjukkan bahwa para pengguna Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari beberapa bank penyalur sudah mulai bisa melakukan penarikan saldo.
Sejak pagi tadi, Bank Mandiri melaporkan telah menyalurkan dana PKH ke rekening penerima. Selain itu, beberapa bank lainnya juga telah menyalurkan BPNT senilai Rp600.000.
Jika bantuan PKH dan BPNT masuk secara bersamaan, penerima dapat langsung menarik saldo di ATM menggunakan KKS mereka.
Pantauan Saldo KKS dan Pencairan di Kantor Pos
Selain melalui bank, PT Pos juga sedang mempersiapkan pencairan bantuan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan ini dialokasikan untuk tiga bulan, yaitu Januari hingga Maret 2025.
Oleh karena itu, bagi penerima yang belum menerima saldo, disarankan untuk tetap bersabar karena pencairan dilakukan secara bertahap.
Bantuan Dicairkan Bertahap, Penerima Diminta Tidak Panik
Proses pencairan bantuan ini dilakukan secara bertahap mengingat jumlah penerima yang sangat banyak. Tercatat, BPNT disalurkan kepada sekitar 18,8 juta penerima manfaat, sedangkan PKH menyasar 10 juta KPM.
Oleh karena itu, tidak perlu khawatir jika saldo belum masuk, karena pihak bank masih terus memproses transfer ke rekening penerima.
Bagi penerima yang ingin mengecek apakah mereka masih terdaftar sebagai penerima bantuan, bisa mengakses laman resmi Kementerian Sosial di cekbansos.kemensos.go.id.
Namun, disarankan untuk tidak terlalu sering mengecek saldo di ATM agar kartu KKS tidak rusak atau tertelan.
Penyesuaian Jumlah Bantuan yang Diterima
Beberapa penerima melaporkan adanya perubahan jumlah bantuan yang diterima. Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan, seperti anak sekolah yang sudah lulus atau berhenti sekolah, ibu hamil yang sudah melahirkan, atau anak balita yang sudah berusia lebih dari enam tahun.
Oleh karena itu, bagi yang merasa jumlah bantuan berkurang, bisa mengecek kembali status komponen bantuan yang mereka miliki.
Sebaliknya, ada juga penerima yang jumlah bantuannya meningkat karena ada anggota keluarga baru yang masuk ke dalam daftar penerima.
Maka dari itu, pastikan semua data kependudukan sudah diperbarui di kantor desa atau kelurahan agar bantuan yang diterima tetap sesuai.
Dengan adanya pencairan ini, diharapkan para penerima bantuan dapat lebih tenang dan menggunakan dana tersebut dengan bijak.
Bagi yang belum mendapatkan saldo, tetap pantau informasi terbaru dan jangan khawatir karena pencairan masih berlangsung secara bertahap.