JPO antara Jalan Rawa Jati, Jakarta Selatan, ke Cililitan Kramat Jati, Jakarta Timur, yang ditutup karena kerap jadi lokasi tawuran. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA RAYA

Penutupan JPO di Jaksel karena Tawuran, Pemprov Jakarta Tempuh Jalur Ini

Kamis 13 Feb 2025, 16:16 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menindaklanjuti lebih jauh soal masalah tawuran antar kelompok yang masih marak terjadi di Jakarta.

Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi mengaku sempat membahas masalah tawuran yang salah satunya berujung penutupan jembatan penyeberangan orang atau JPO antara Jalan Rawa Jati, Jakarta Selatan, ke Cililitan Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Kemarin juga kami sempat membahas beberapa tawuran yang ada di wilayah DKI Jakarta mungkin bukan hanya di Kalibata, betul-betul apakah itu tawuran karena suatu masalah-masalah tertentu, ataukah tawuran juga karena masalah konten," kata Teguh kepada wartawan, Kamis, 13 Februari 2025.

Baca Juga: 3 Remaja Hendak Tawuran di Jatiuwung Tangerang Ditangkap, Polisi Sita Celurit

Teguh mengatakan Pemprov Jakarta bahkan sudah mengundang platform media sosial (medsos) di antaranya TikTok soal masalah tawuran ini.

Langkah ini dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab tawuran yang masih marak, apakah hanya ditujukan untuk konten saja atau ada hal lain.

"Kami juga akan undang Instagram atau platform yang lain, termasuk juga pastinya kami sangat berharap juga nanti komunikasi terkait tawuran," katanya.

"Jadi ada tawuran yang memang itu alami karena masalah-masalah persinggungan sosial sebagainya, tapi ternyata juga ada tawuran yang karena konten," sambung Teguh.

Baca Juga: Remaja Tewas Akibat Tawuran di Pebayuran Bekasi

Terkait penutupan JPO, Tegub menyampaikan Pemprov Jakarta bakal berkoordinasi dengan pihak terkait.

"Paling tidak apa yang akan kami lakukan adalah yang terbaik, tapi juga dilihat semata-mata itu suatu kebijakan yang sifatnya reaktif, kami juga harus mengkajinya kalau itu dibuka, nanti kita lihat," katanya.

Tags:
penutupan JPOtawuran antar kelompokTeguh SetyabudiPemprov Jakarta

Pandi Ramedhan

Reporter

Aminudin AS

Editor