Lokasi perluasan lahan di TPA Sarimukti Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Daerah

Pemprov Jabar Perluas Lahan TPA Sarimukti Bandung 6,3 Hektare

Kamis 13 Feb 2025, 20:08 WIB

BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memperluas zona Tempat Pembuangan Akhir Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, Arief Perdana mengatakan, TPA Sarimukti dengan zona baru ditargetkan bisa digunakan pada Juni 2025.

"Diharapkan bisa digunakan untuk menampung sampah dari wilayah Bandung Raya," kata Arief, Kamis, 13 Februari 2025.

Arief mengatakan, luas TPA Sarimukti ditambah hingga 6,3 hektare. Sejumlah sarana telah dibangun di zona yang diperluas, seperti landfill, drainase lindi, instalasi pipa lindi, penangkap gas, dan saluran drainase.

Baca Juga: Dua Dugaan Penyebab Kebakaran TPA Sarimukti 5 Hari Belum Padam

"Akses masuk dan keluar truk pengangkut sampah dan jembatan timbang juga sudah dipersiapkan," ungkapnya.

Selain itu, Geomembrane atau lapisan kedap air akan didirikan di TPA Sarimukti. Sarana itu berfungsi menutup TPA sampah.

"Fungsinya untuk mencegah pencemaran air, tanah, dan udara," ujarnya.

Dia menyebutkan, pada proses pengerjaan geomembrane akan memasuki tahapan pelelangan yang diharapkan rampung Maret 2025.

Baca Juga: Kebakaran TPA Sarimukti 5 Hari Belum Padam, Antrean Truk Sampah Kian Mengular

"Perkiraannya pemasangan geomembran itu akan membutuhkan waktu 2 sampai 3 bulan," katanya.

Kendati begitu, jumlah penampungan sampah di zona perluasan TPA Sarimukti tetap dibatasi. Jika tidak dibatasi, dikhawatirkan TPPAS Legoknangka di Kabupaten Bandung belum beroperasi.

Koordinator TPA Sarimukti, Zidni Ilman mengatakan, kondisi semua zona lama TPA Sarimukti saat ini sudah overload.

"Meski begitu, sampah dari Bandung Raya tetap dibuang ke lokasi tersebut karena tak ada lagi tempat penampungan lain," kata Zidni.

Saat ini, lanjut dia, pembuangan difokuskan di zona 3, sedangkan zona 1 dan 2 serta zona darurat sudah ditutup dan diuruk menggunakan tanah.

"Untuk pelayanan di TPA Sarimukti memang masih berjalan normal. Tapi semuanya memang sudah overload," terangnya.

Tags:
Pemprov JabarKabupaten Bandung BaratTPA Sarimukti

Gatot Poedji Utomo

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor