POSKOTA.CO.ID - Ada kabar gembira bagi para pemegang Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang terdata sebagai penerima subsidi saldo dana bansos PKH dan BPNT.
Bantuan Sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dijadwalkan cair oleh pemerintah pada Februari 2025.
Mengutip informasi dari situs resmi Kementerian Sosial (Kemensos), PKH dalah bantuan sosial yang masuk ke dalam program perlindungan sosial (perlinsos) yang diselenggarakan untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia.
Sementara, BPN adalah program bantuan sosial yang diadakan untuk membantu keluarga rentan miskin yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hariannya. Dengan adanya bantuan ini, diharapakan bisa mengurangi beban pengeluaran masyarakat.
Adapun, dana bansos yang cair ini adalah untuk alokasi tiga bulan yang meliputi Januari, Februari, dan Maret.
Berdasarkan status penyalurannya di Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG), dana bansos PKH sudah lebih dulu berubah status menjadi SI.
Bahkan, uang gratis dari subsidi PKH sudah lebih dulu cair pada Senin, 12 Februari 2025 lalu ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) beberapa KPM.
Pada hari ini, ada informasi terbaru jika status penyaluran bansos untuk subsidi BPNT juga sudah mengalami perubahan menjadi SI yang artinya bansos BPNT akan segera disalurkan dalam waktu dekat.
Lantas, apakah dana bansos BPNT dan PKH akan cair berbarengan ke rekening KKS milik KPM? Simak informasi selengkapnya dalam artikel ini.
Proses Pengalokasian Bansos PKH dan BPNT
Berdasarkan informasi dari saluran YouTube Naura Vlog, subsidi bansos BPNT saat ini telah berubah statusnya menjadi SI sehingga bisa disalurkan dalam beberapa hari ke depan.
Dengan begitu, ada kemungkinan jika uang gratis dari program BPNT dan PKH akan disalurkan secara bersamaan kepada para KPM.
Adapun, penyalurannya dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan juga PT Pos Indonesia yang disalurkan secara bertahap.
Pada pencairan tahap pertama ini, krena disalurkan untuk tiga bulan sekaligus sehingga nominal dana BPNT yang diterima KPM sebesar Rp600.000 dengan dana per bulan yang cair sebesar Rp200.000.
Sementara itu, untuk subsidi PKH juga disalurkan untuk tiga bulan yang nantinya total uang gratis yang diberikan akan dirapel tiga bulan dengan nominal yang disesuaikan dengan masing-masing kategori penerima bansos PKH.
Perlu diketahui bahwa bansos PKH memiliki beberapa kategori penerima yang salah satunya adalah lansia dan penyandang disabilitas yang menerima bantuan sebesar Rp600.000 untuk tiga bulan.
Untuk melihat kategori penerima bansos PKH yang selengkapnya, simak informasi di bawah ini.
Kategori Penerima Bansos PKH dan Nominal Bantuannya
Masing-masing kategori penerima bansos PKH akan mendapatkan nominal bantuan yang berbeda-beda. Berikut daftar lengkap kategori penerima PKH beserta jumlah bantuan untuk tiga bulan atau per tahap.
- Anak usia dini (0-6 tahun): Rp3.000.000/tahun atau 750.000 per tahap atau per tiga bulan.
- Ibu hamil: Rp3.000.000/tahun atau 750.000 per tahap.
- Siswa SD: Rp900.000/tahun atau Rp225.000 per tahap
- Siswa SMP: Rp1.500.000/tahun atau Rp375.000 per tahap
- Siswa SMA: Rp2.000.000/tahun atau Rp500.000 per tahap
- Penyandang disabilitas: Rp2.400.000/tahun atau Rp600.000 per tahap
- Orang lansia: Rp2.400.000/tahun atau Rp600.000 per tahap.
Cek Penerima Bansos PKH
Perlu diketahui bahwa para penerima bansos PKH dan BPNT adalah orang-orang yang NiK KTP nya terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ataupun Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Jika data-data yang sebelumnya diusulkan masyarakat telah terverifikasi dan tervalidasi oleh pemerintah, maka Anda pasti akan masuk ke dalam daftar penerima bantuan dari pemerintah ini.
Untuk memastikan jika nama Anda terdata di daftar penerima bantuan, maka Anda bisa cek NIK KTP penerima bansos di situs kemensos.go.id dengan mengikuti panduan berikut ini.
1. Kunjungi situs resmi cekbansos.kemensos.go.id
Buka browser di perangkat dan masuk ke situs resmi cekbansos.kemensos.go.id untuk mengecek status kepesertaan bansos.
2. Isi lokasi tempat mu berada
Masukkan data wilayah yang dibutuhkan, mulai dari Provinsi, Kabupaten atau Kota, Kecamatan, hingga desa atau kelurahan.
Pastikan data yang kamu masukkan sesuai dengan wilayah tempat mu berada.
3. Isi nama penerima manfaat
Setelah mengisi data-data terkait tempat tinggal, Anda bisa mengisi nama sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
4. Masukkan empat digit kode yang tersedia di sana
Kemudian, masukkan kode captcha berupa empat huruf kode yang tertera dalam kotak kode.
Jika huruf kode tidak terlihat dengan jelas, Anda bisa memuat ulang bagian kode untuk mendapatkan kode baru.
5. Klik "Cari Data"
Terakhir, Anda bisa meng-klik Cari Data untuk memulai pencarian data status pencairan dan kepesertaan Anda.
Nantinya, situs akan menampilkan informasi apakah nama mu tercatat sebagai penerima bansos atau tidak beserta sengan status pencairan bansos mu.
Disclaimer: Jadwal penyaluran saldo dana bansos BPNT maupun PKH dapat berubah sewaktu-waktu tergantung ketentuan dan kebijakan pemerintah.