POSKOTA.CO.ID - Bantuan Sosial (Bansos) dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) saat ini sudah memasuki tahap penyaluran pertama alokasi Januari dan Februari dengan nominal saldo dana cair sebesar Rp400.000. Cek update terbarunya di sini.
Ada kabar baik buat Anda yang terdata sebagai KPM di Data Terpadu Kesejahteraan Sossial (DTKS). Program BPNT dikabarkan sudah mulai dilakukan pencairan untuk tahap pertama di tahun 2025 alokasi Januari dan Februari.
BPNT adalah program bantuan sembako yang disalurkan pemerintah melalui Kementerian Sosial.
Bantuan ini ditujukan untuk dapat membantu meringankan beban masyarakat miskin atau rentan dengan memberikan bantuan dana untuk membeli kebutuhan pangan.
KPM biasanya akan mendapatkan saldo dana sebesar Rp200.000 setiap bulan yang dapat digunakan untuk membeli bahan makanan di e-warong yang sudah bekerjasama dengan pemerintah.
Penyaluran tahap pertama di tahun 2025 ini, BPNT akan disalurkan selama dua bulan untuk Januari dan Februari.
Sehingga nominal saldo dana bantuan yang akan diterima tiap KPM sebesar Rp400.000 per tahapnya dengan total penyaluran selama satu tahun sebesar Rp2.400.000.
Proses Penyaluran Bantuan Sosial BPNT 2025
Menurut beberapa sumber, proses pencairan BPNT tahap pertama di tahun 2025 masih menggunakan cara yang sama seperti tahun lalu.
1. Rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
Proses pencairan bantuan akan disalurkan kepada KPM via rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan dicairkan ke bank penyalur seperti BNI, BRI, BSI, dan Mandiri.
2. PT Pos Indonesia
KPM yang belum memiliki KKS maka proses penyaluran saldo dana akan disalurkan melalui kantor pos sesuai dengan domisili penerima
Dilansir dari Youtube 'Info Bansos' Bantuan sosial BPNT tahap pertama sudah memasuki tingkatan Surat Perintah Membayara (SPM). Kemensos mengonfirmasi bahawa BPNT bakal segera disalurkan dalam waktu dekat dan beberapa KPM melaporkan bhawa sudah ada bukti pencairan BPNT di awal tahun 2025.
Kementerian sosial mengonfirmasi bahwa saat ini proses pencairan BPNT sudah memasuki tahap verifikasi rekening.
Rekening setiap KPM akan diverifikasi dalam database Kemensos, bank penyalur, dan Disdukcapil dengan tujuan untuk memastikan agar bantuan yang disalurkan tidak terhambat.
Jika proses verifikasi rekening sudah berhasil maka proses selanjutnya adalah sebagai berikut.
Mekanisme Pencairan Bantuan Sosial BPNT 2025
- Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM): Kemensos akan kirimkan SPM ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
- Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D): SP2D akan diterbitkan agar pencairan saldo dana bisa dimulai oleh bank penyalur
- Top-Up Rekening KPM: Setelah SP2D berhasil diterima oleh KPM, maka bank penyalur dan PT Pos Indonesia akan mulai untuk mengirimkan saldo dana sebesar Rp400.000 untuk KPM.