KUR BSI vs KUR BRI, Mana yang Paling Cocok untuk Pembiayaan Usaha UMKM? Ini Penjelasannya

Minggu 09 Feb 2025, 11:35 WIB
Perbandingan KUR BSI dan KUR BRI 2025. (Sumber: Poskota/Dzikri)

Perbandingan KUR BSI dan KUR BRI 2025. (Sumber: Poskota/Dzikri)

Dalam keterangan portal salamdigital.bankbsi.co.id, disebutkan bahwa proses pengajuan cepat dan mudah serta kesepakatan pinjaman dilakukan mengikuti prinsip syariah akad murahabah dan ijarah.

Kendati demikian bagi UMKM yang memilih pinjaman tanpa riba, KUR BSI bisa menjadi pilihan yang cocok.

Baca Juga: KUR BSI Tanpa Jaminan: Syarat Pengajuan KTP dan KK, Dana Cair hingga Rp100 Juta

Pinjaman KUR BRI

Tak jauh berbeda dengan KUR BSI, program pinjaman KUR BRI pun memiliki plafon yang sama yaitu maksimal Rp500 juta.

Ada dua pinjaman yang dapat diakses oleh UMKM yaitu KUR Mikro dan KUR Kecil. Berikut ini rinciannya:

  • KUR Mikro: Rp5 juta-Rp50 juta
  • KUR Kecil: Rp50 juta-Rp500 juta

BRI pun menerapkan suku bunga rendah yaitu enam persen efektif per tahun serta persyaratan yang mudah saat pengajuannya.

Baca Juga: Bisakah PNS dan PPPK Ajukan Pinjaman Dana KUR BRI? Simak Penjelasan Lengkapnya

Sebagai informasi, pengajuan di kantor unit BRI untuk program KUR ini maksimal Rp100 juta, sementara untuk di kantor cabang bisa mencapai Rp500 juta.

Dengan mengetahui informasi ini, calon debitur yang berasal dari UMKM dapat memilih dan menentukan pengajuan pinjamannya sesuai dengan kebutuhan usaha.

Syarat Pengajuan KUR

Berikut ini syarat pengajuan pinjaman KUR secara umum, yang kiranya penting diketahui oleh calon debitur untuk memudahkan prosesnya, yaitu:

Baca Juga: Mau Ajukan KUR BRI 2025? Cek Perbedaan KUR Mikro dan KUR Kecil Sebelum Memilih Kredit

  • Individu atau perseorangan
  • Memiliki usaha aktif dan produktif yang sudah berjalan selama enam bulan
  • Tidak sedang menerima kredit produktif, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, Kartu Kredit atau KKB
  • Memenuhi persyaratan administratif seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), surat ijin usaha, NPWP (untuk limit di atas Rp50 juta), dokumen agunan (untuk limit di atas Rp100 juta)

Sebagai catatan, dokumen agunan yang harus disertakan biasanya berbeda-beda sesuai kebijakan bank. Namun secara umum berupa surat tanah, bangunan atau kendaraan bermotor.

Berita Terkait
News Update