POSKOTA.CO.ID - Hilal pencairan saldo dana bantuan sosial (bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 1 atau periode Januari-Maret 2025 semakin terlihat sehingga menjadi kabar gembira bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Bansos BPNT merupakan salah satu program sosial paling dinanti-nantikan oleh para calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah mendaftarkan diri di Data Terladu Kesejahteraan Sosial (DTKS) secara mandiri atau musyawarah desa.
Namun, apakah Anda sudah tahu bahwa tidak semua pemilik NIK eKTP yang terdaftar di DTKS dapat meraih subsidi dari pemerintah itu? Simak informasi selengkapnya berikut ini, termasuk terkait update pencairan.
Apa Itu Bansos BPNT?
Melansir akun Instagram Kementerian Sosial (Kemensos), @kemensosri, BPNT atau program sembako adalah bansos yang ditujukkan untuk keluarga miskin atau rentan yang mengalami keterbatasan pangan.
Sekarang ini BPNT dicairkan dalam bentuk uang tunai yang dapat dibelikan bahan pokok atau sembako seperti beras, telur, minyak, dan lain-lain untuk memenuhi kebutuhan pangan KPM.
Bantuan sosial BPNT tahun 2025 sendiri akan cair 3 bulan sekali ke rekening pemilik NIK eKTP yang terdaftar sebagai KPM DTKS atau Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).
Nantinya KPM dapat menarik subsidi menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari bank penyakur yakni Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Mandiri.
Nominal yang didapatkan sebesar Rp600.000 dalam satu tahapnya, sebab pada dasarnya KPM mendapatkan Rp200.000 per bulan untuk BPNT.
Penerima Bansos BPNT
Mengutip kanal YouTube Naura Vlog pada Jumat, 7 Februari 2025, BPNT akan cair ke rekening KPM yang namanya sudah terdaftar di DTKS dan menu Final Closing SIKS-NG.
“Bagi teman-teman yang memang berharap bantuannya cair tolong segera tanyakan ke pendamping sosial apakah sudah masuk final closing atau tidak,” kata Naura Vlog, dikutip dari video yang diunggah pada Kamis, 6 Februari 2025.
“Karena kalau tidak, maka dipastikan tidak akan dicairkan dan teman-teman semuanya adalah menunggu harapan yang kosong kalau memang tidak ada di aplikasi SIKS-NG menu Final Closing,” lanjut dia.
Seorang pemilik NIK eKTP dapat terpilih dari DTKS ke menu final closing karena masuk dalam golongan miskin atau rentan dengan kriteria sebagai berikut:
- Alamatnya ditemukan
- Individu ditemukan
- Individu belum meninggal dunia
- Tidak bekerja sebagai ASN, TNI, dan Polri
- Keluarga tidak mampu
- Bukan pensiunan ASN, TNI, dan Polri
- Tidak bekerja sebagai guru yang sudah tersertifikasi
- Bukan penerima penghasilan rutin dari APBN/APBD
- Penghasilan di bawah UMR dan UMP
- Bukan perangkat desa
- Tidak terdaftar sebagai pengurus atau pemilik perusahaan
- Tidak terdaftar sebagai tenaga kesehatan
- Bukan pendamping sosial atau pekerja sosial
Update Pencairan Saldo Dana Bansos BPNT Tahap 1
Mengutip kanal YouTube SUKRON CHANNEL, keterangan pencairan Bansos BPNT tahap 1 tahun 2025 sekarang ini sudah berubah menjadi ‘Belum Standing Instruction (SI)’ di akun supervisor dinas sosial Kabupatan/Kota.
“Kalau belum SI, berarti ya tinggal menunggu SI saja, itu di akun oemilik supervisor. Sedangkan, di akun milik pendamping dan operator SISK-NG di desa masih belum terupdate,” kata SUKRON CHANNEL, dikutip dari video yang diunggah pada Kamis, 6 Februari 2025.
Kendati demikian, informasi dari akun SIKS-NG sulervisor jauh lebih pasti dan palung update sehingga Anda tidak pedlu bertanya-tanya lagi.
Disclaimer: Bansos BPNT tahap 1 tahun 2025 belum cair karena masih menunggu sejumlah proses lagi seperti penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
Kata ‘Anda’ dalam artikel ini merujuk pada pemilik NIK eKTP yang terdaftar di DTKS dan menu Final Closing SIKS-NG.
Sedangkan kata ‘Saldo Dana’ yang dimaksud adalah bantuan tuani dari Bansos, bukan uang dari dompet elektronik DANA.