BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah warga menyebut suara angin puting beliung sangat luar biasa hingga menyebabkan rumah warga terdampak rusak parah.
Peristiwa ini menimpa lima RW di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis, 6 Februari 2025.
"Suara angin sangat gede banget, kayak mesin potong, itu berada di atas rumah saya," kata Iip Fajriyati, 28 tahun, RT 006 RW 028, di lokasi, Jumat, 7 Februari 2025.
Angin puting beliung ini terjadi pada Kamis sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu dirinya sedang tertidur pulas bersama suami dan anak laki-laki yang balita berusia 1,5 tahun.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Rusak Ratusan Rumah di Bekasi, Warga Mengungsi
Suara bergemuruh membuka mata Iif. Ia langsung kaget, sebab atap rumahnya seperti dilempari batu kerikil.
"Dengar suara hujan deras beserta batu, dan anginnya pun gede, itu terdengar bunyi dan atap langsung ambruk," ucap dia.
Angin puting beliung yang hanya terjadi belasan detik itu, langsung meluluhlantahkan plafon disertai asbes atap rumahnya.
Iip bersama suaminya itu segera melindungi anaknya yang tengah terlelap di atas kasur untuk dibawa ke luar rumah.
Baca Juga: Viral Mobil Pelat RI-24 Masuk Jalur Busway, TransJakarta Buka Suara
"Udah ambruk pas kejadian, kita langsung ke luar rumah sama suami, anak dibopong," ujarnya.
Akibat terdampak kerusakan, Iip harus mengungsi ke rumah orang tuanya yang hanya berjarak 100 meter. Beruntung, rumah orang tuanya tidak terdampak hal yang sama.
"Ya sekarang mengungsi sama orang tua, itu gak jauh dari sini," katanya.
Sementara, warga lainnya, Fandi Munif 44 tahun, mengatakan, suara angin puting beliung seperti suara petasan yang meledak di atap rumahnya.
"Suaranya seperti ada petasan pretak-pretak, kita keluar tuh, pas liat kedepan udah amburadul, asbes dan genteng ancur dan jatuh," ucap Fandi.
Sebelum kejadian, kata dia, hujan disertai angin memang datang di sekitar rumahnya. Ia belum menganggap sesuatu hal yang besar awalnya, namun, pukul 03.30 WIB, rumah warga tersapu angin puting beliung.
"Jadi hujan berhenti-berhentian, tahu-tahunya angin muter," ujarnya.
Saat ini, Fandi tengah merapikan puing atap plafon rumahnya dan mengganti dengan asbes. "Langsung pasang asbes dan genteng itu kan pada rusak," ucap dia.