POSKOTA.CO.ID – Setelah melakukan demonstrasi karena terancam gagal SNBP, akhirnya SMAN 1 Mempawah mendapatkan kelonggaran untuk mengurus persyaratan dan mendaftarkan siswanya pada SNBP.
Bukan hanya sekolah tersebut, siswa SMKN 2 Solo dan beberapa sekolah lainnya juga sempat terancam gagal ikut SNBP karena oknum guru yang lalai melakukan finalisasi PDSS.
Kelalaian dalam finalisasi Pangakalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) ini membuat siswa-siswa eligible atau memenuhi syarat menjadi tidak bisa daftar untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Baca Juga: Gara-gara Oknum Guru, Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Tak Bisa Ikut Seleksi SNPB 2025
SNBP adalah jalur masuk perguruan tinggi negeri melalui nilai rapor dan tanpa ujian. Sebelumnya, banyak siswa SMA/SMK/MA yang telah mempersiapkan diri sejak kelas 1.
Mereka mempersiapkan dan menjaga kestabilan nilai mereka secara umum, agar bisa kuliah di universitas yang diinginkan tanpa tes.
Beberapa tahun sebelumnya, sistem tersebut pernah dikenal sebagai Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) atau Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB).
Karenanya, panitia Seleksi Nasional Penerimaaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memberikan kelonggaran bagi sekolah untuk melakukan finalisasi PDSS paling lambat Rabu 5 Februari 2025 sore.
Baca Juga: Berikut Cara Cek Kuota SNBP 2025 di Kampus Impian
Dalam keterangannya, Ketua Umum Penanggung jawab SNPMB Eduart Wolok menjelaskan, terdapat 373 sekolah yang dapat dibantu finalisasi PDSS-nya dengan kelonggaran waktu.
Namun syaratnya, pihak sekolah harus memberikan dokumen pernyataan surat kuasa kepada panitia SNPMB.
SMKN 2 Solo dan SMAN 1 Mempawah termasuk dari 373 sekolah yang mendapatkan kesempatan tersebut.
Eduart menjelaskan, kelengkapan data finalisasi PDSS untuk SNBP harus berisikan identitas sekolah (nama kepala Sekolah, NIP, jabatan, NPSN, nama sekolah, alamat, kota/kabupaten.
Baca Juga: Prediksi Daftar Nilai Rata-rata SNBP 2025 UNPAD dan UGM, Cek Alur Pendaftaran Juga!
Selain itu juga harus menyertakan surat pertanyaan yang menyatakan bahwa pengisian PDSS telah lengkap. Kemudian, nilai siswa-siswa eligilbe dari tiap sekolah selama 5 semester juga harus dilengkapi.
"Hingga tanggal 4 Februari 2025 pukul 15.00 WIB, sekolah yang difasilitasi sebanyak 228 sekolah dari total 373 sekolah," kata Eduart Wolok.
Pihaknya juga memberi kesempatan pada 145 sekolah lainnya untuk mengirimkan dokumen ke surel [email protected]. “Paling lambat 5 Februari 2025, pukul 15.00 WIB," tambahnya.
Dia memaparkan, jadwal pengisian PDSS yang dilakukan oleh sekolah dimulai dari 6 Januari 2025 sampai 31 Januari 2025.
Hingga penutupan jadwal pengisian PDSS pada 31 Januari 2025, pukul 15.00 WIB, sekolah yang telah menyelesaikan finalisasi pengisian PDSS adalah 21.003, atau 1.513 lebih banyak dibandingkan 2024.