Warga mengambil gas 3 kilo di Pangkalan gas di Jalan Terusan, Kelurahan Cimahi, Kota Cimahi, Senin 3 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Daerah

Penjualan LPG 3 Kg Dibatasi, UMKM di Cimahi Dijatah 2 Tabung

Senin 03 Feb 2025, 14:36 WIB

CIMAHI, POSKOTA.CO.ID - Warga Kota Cimah kini harusi rela menunggu berjam-jam untuk mendapatkan gas LPG 3 kg.

Aturan yang dibuat oleh pemerintah ini seolah mempersulit masyarakatnya sendiri. Belum lagi para calon pembeli harus memfotocopy kartu identitasnya.

Seperti yang dirasakan oleh sejumlah warga di Kecamatan Cimahi Selatan. Sejak pagi mereka menanti datangnya gas bersubsidi.

Bahkan, warga nekat menghentikan truk pengakut gas melon milik salah satu pangkalan di kawasan Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan.

Namun kegaduhan itu dapat dikendalikan oleh Babinsa dan Bhabinkam yang berjaga di lokasi.

Baca Juga: Sulit Dapat LPG 3 Kg, Warga Lebak Kembali Gunakan Kayu Bakar untuk Memasak

Sementara di lokasi berbeda di wilayah Kelurahan Cimahi, sejak pagi warga yang kebanyakan ibu-ibu, sudah menunggu kedatangan gas melon tersebut.

Akhirnya mereka bisa mendapatkan pasokan gas itu Pukul 12.00 Wib.

"Sistem ini sangat ribet ya. Saya bawa KTP (Kartu Tanda Penduduk), eh KTP-nya harus difotokopi dulu, itu kan nambah kerjaan lagi," ujar Elis ,40 tahun.

Menurut warga yang tinggal di sekitaran pangkalan tersebut, sistem seperti ini akan menambah kesulitan bagi masyarakat terutama kaum ibu yang sehari-harinya lebih banyak menghabiskan waktu di dapur.

"Apalagi untuk rumah tangga cuma dapat 1 tabung saja. Ini makin susah juga kalau tiba-tiba habis pas sedang masak," tambahnya.

Baca Juga: Warga Tajur Halang Rela Antri Demi Dapat Gas LPG 3 Kg

Warga lainnya, Situ Sadiah ,53 tahun, mengaku harus kembali ke rumah dengan tangan kosong lantaran tak kebagian.

Ia pun terpaksa membawa kembali dengan gas kosong yang dibawanya.

"Kata yang punya pangkalan udah abis sama yang daftar dari pagi," ujar dia.

Sementara itu pemilik pangkalan, Ivan Armansyah, mengaku ada peningkatan masyarakat yang mencari gas LPG 3 KG sejak adanya larangan penjualan secara eceran.

Ia pun tak bisa berbuat banyak lantaran tak bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Sebab, kiriman dari agen terbatas.

"Pangkalan saya cuma dikasih 100 tabung dari agen. Itu sudah harus mencukupi. Untuk UMKM dikasih 2 tabung, kalau rumah tangga 1 tabung saja," kata Ivan.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan Industri Kota Cimahi, Hella Haerani, menjelaskan tidak ada pengurangan stok tabung gas 3 kg.

Namun ia mengakui distribusi ke pangkalan terhambat.

"Sempat dihadang warga. Tapi sudah selesai dan distribusi sudah merata," kata Hella.

Saat ini, lanjut Hella pihaknya melakukan pengendalian harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu sebesar Rp16.600.

"Belum berubah HET-nya. Bagi pangkalan jangan memanfaatkan momen untuk menaikan harga. Nanti ada snakso pencabautan sama pertamina. Itu berlaku buat agen dan pangkalan," ungkapnya.

Tags:
UMKMKartu Tanda Penduduk CimahiLPG 3 kg

Gatot Poedji Utomo

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor