POSKOTA.CO.ID – Situasi pembelian gas LPG 3Kg di Tangerang semakin memprihatinkan.
Warga harus mengantri panjang untuk mendapatkan gas LPG 3Kg yang kini tidak lagi dijual di warung atau pengecer. Lokasi antrian ini berada di Jl Pasar Kemis, Tangerang, dilansir dari akun Instagram sipalingbanten.
Kelangkaan gas LPG 3Kg ini membuat warga merasa kesulitan. Mereka harus menghabiskan waktu yang cukup lama hanya untuk mendapatkan satu tabung gas. Hal ini tentu saja menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat.
Banyak warga yang mengungkapkan kekecewaannya melalui media sosial. Salah satu pengguna Instagram, @dewi.st94, menyatakan bahwa situasi ini sangat miris.
Baca Juga: Jual Tabung Gas 3 Kg Wajib Punya NIB, Pengecer di Pandeglang: Mau Tidak Mau
Sementara itu, pengguna lain, @olih_is_chokink, merasa bahwa kondisi ini seperti kembali ke zaman jahiliyah, di mana rakyat kecil dipersulit sementara orang yang berduit bebas membeli gas.
Sementara itu, stok LPG 3 kg mulai mengalami kelangkaan di wilayah Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, dalam beberapa hari terakhir.
Kelangkaan gas LPG 3 kg di wilayah itu diungkap agen gas di SPBU Pertamina.
Menurut informasi yang diterima dari agen, mereka mengaku belum menerima pengiriman tabung LPB bersubsidi itu.
Baca Juga: Regulasi Baru Tabung Gas 3 Kg, Pemilik Toko Kelontong di Bekasi Resah
Sudah lebih dari tiga hari gas LPG 3 kilogram tidak lagi dikirim ke agen SPBU Pertamina di Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
“Udah tiga apa empat hari ga pernah ada gas 3 kilo yang dikirim kesini. Biasanya tuh dua hari sekali ada yang stok kesini," kata petugas SPBU, Husein, Minggu, 2 Februari 2025.
Husein mengatakan, sudah dua minggu belakangan ini penjualan gas 3 kilogram mengalami peningkatan. Bahkan, setiap ada pengisian gas di agen, masyarakat langsung mengantere untuk membeli gas.
"Ini juga kalau lagi diisi langsung rame (masyarakat) pada belum gas disini. Kan katanya di warung udah ga boleh lagi," ungkapnya.
Baca Juga: Gas 3 Kg di Jakarta Langka, Masyarakat Beralih Tabung 12 Kg
Warga berharap ada solusi cepat dari pemerintah agar mereka tidak perlu lagi mengantre panjang untuk mendapatkan gas.