BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Leni, 58 tahun, pemilik toko kelontong di Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, sedang dirundung kecemasan.
Menurut Leni, tabung gas 3 kg kini dialihkan ke pangkalan. Pemiliki toko-toko kelontong seperti ia pun tidak mendapatkan pasokan.
"Tabungnya tidak saya jual dulu, mau nunggu sampai ada gas, saya mau koordinasi dulu sama pangkalan," kata Leni kepada Poskota.co.id. Sabtu, 1 Februari 2025.
Di warung kelontong kecil di pinggir gang tersebut, kata dia, menampung 30 tabung gas. Namun, tabung tersebut kosong.
Baca Juga: Maling Tabung Gas di Bogor Diamankan Polisi usai Aksinya Digagalkan Emak-Emak
"Tabung gasnya ada, isinya yang kosong. Sementara tabungnya saya taruh (disimpan) dahulu, sampai nanti ada pemberitahuan," terangnya.
Wacana pemerintah mengalihkan pendistribusian tabung gas 3 kg ke pangkalan, dinilai bakal mempersulit para pedagang seperti Leni.
Leni mengungkapkan, satu tabung gas 3 kilogram dibeli dari pangkalan senilai Rp20 ribu. Kemudian, ia akan menjual satu tabung gas 3 kg seharga Rp22 ribu.
Meski keuntungangan yang didapat cukup kecil, kata Leni, perputaran ekonominya cepat.
Baca Juga: Viral, Emak-Emak di Bogor Rela Ditabrak saat Hadang Maling Tabung Gas
"Yang lain pasti sepi, karena kita punya langganan beli gas, kayak pedagang bubur dan penjual nasi padang, beli gas di sini," terangnya.