POSKOTA.CO.ID - Pemerintah akan menyalurkan berbagai program bantuan sosial (Bansos) mulai 1 Februari hingga 28 Februari 2025.
Berbagai jenis bantuan, baik tunai maupun non-tunai, telah disiapkan guna memastikan perlindungan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pemerintah telah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) serta buku alokasi transfer ke daerah untuk Tahun Anggaran 2025, yang mencakup berbagai program bantuan sosial.
Pemerintah menegaskan bahwa perlindungan sosial, bantuan sosial, dan subsidi akan menjadi langkah utama dalam kebangkitan ekonomi melalui hilirisasi.
Namun, ditekankan juga bahwa pendidikan dan kesehatan tetap menjadi pilar utama dalam mengatasi kemiskinan.
Melansir informasi dari kanal YouTube Info Bansos, pada 1 Februari 2025, terkait berbagai jenis program bansos yang akan disalurkan pada bulan Februari 2025.
Berbagai Jenis Bansos yang Cair pada Februari 2025
1. BLT Dana Desa Tahap 2 Tahun 2025
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa merupakan salah satu program yang akan disalurkan pada awal Februari 2025.
BLT Dana Desa ditujukan bagi masyarakat miskin ekstrem, seperti lansia yang tinggal sendiri, warga dengan disabilitas, serta mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap.
Penerima bantuan ini telah ditetapkan melalui musyawarah desa khusus. Bantuan sebesar Rp300.000 per bulan akan disalurkan, dengan total Rp600.000 bagi daerah yang menyalurkan per dua bulan.
2. Bantuan Lansia Jakarta (KLJ)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mencairkan BLT melalui program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) tahap pertama.
Pencairan dilakukan setiap tiga bulan sekali, dan untuk periode Januari hingga Maret 2025, bantuan sebesar Rp900.000 akan langsung ditransfer ke rekening Bank DKI milik penerima.
3. Bantuan Pangan Beras 10 Kg
Program bantuan pangan berupa beras gratis 10 kg akan tetap dilanjutkan pada tahun 2025.
Bantuan ini ditujukan bagi keluarga berpenghasilan rendah dan akan diberikan selama enam bulan.
Untuk tahap awal, penyaluran dilakukan pada Januari dan Februari 2025, sementara empat bulan selanjutnya akan ditentukan berdasarkan evaluasi pemerintah.
Baca Juga: Pemilik NIK e-KTP Ini Bisa Mendapatkan Saldo Bansos PKH 2025 dari Pemerintah, Intip Syaratnya!
4. Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Pemerintah juga akan melanjutkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak sejak usia dini guna menunjang pertumbuhan dan kecerdasan.
Pada Februari 2025, uji coba program MBG akan dilakukan di Kepulauan Tanimbar.
Selain itu, program ini juga akan diberikan kepada ibu hamil dan menyusui secara berkala, dengan rencana ke depan untuk disalurkan setiap hari.
5. Diskon Tarif Listrik 50 Persen Tahap Kedua
Pemerintah kembali memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk bulan Februari 2025 sebagai bagian dari stimulus ekonomi.
Diskon ini berlaku bagi 81,4 juta pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA.
Baik pelanggan listrik prabayar maupun pascabayar akan mendapatkan potongan langsung saat membeli token atau membayar tagihan listrik.
6. Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBIJK)
Program Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBIJK) akan terus diberikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar mereka tetap mendapatkan akses layanan kesehatan tanpa harus membayar iuran BPJS Kesehatan.
Pemerintah menanggung seluruh biaya iuran peserta program ini untuk memastikan perlindungan kesehatan bagi kelompok kurang mampu.
7. Bantuan Langsung Tunai PKH dan BPNT
Pemerintah juga akan mencairkan bantuan sosial dalam bentuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Pencairan tahap pertama dijadwalkan dilakukan setiap tiga bulan sekali dan akan disalurkan melalui bank-bank yang ditunjuk seperti BRI, BNI, BSI, serta PT Pos Indonesia.
Dengan pencairan berbagai bantuan sosial ini, diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Masyarakat dapat mengecek status penerimaan bantuan melalui saluran resmi pemerintah maupun pendamping sosial di wilayah masing-masing.