Pilu Warga Mengungsi Imbas Coran Penyangga Tower Runtuh di Bekasi: Tidur Hanya Beralaskan Tikar

Selasa 28 Jan 2025, 17:55 WIB
Nanik (memakai kerudung) bersama sejumlah warga yang mengungsi di rumah tetanganya di kawasan kavling Bumi Indah, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa, 27 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

Nanik (memakai kerudung) bersama sejumlah warga yang mengungsi di rumah tetanganya di kawasan kavling Bumi Indah, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa, 27 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah warga mengungsi di rumah tetangga seusai coran penyangga tower provider di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, runtuh.

Seperti yang dirasakan Yanti, 38 tahun. Ia mengaku tubuhnya kedinginan, karena tidur di area teras rumah tetangganya.

"Kita di luar masih bareng-bareng, kita cemas, dingin, kadang dinyamukin," kata Yanti saat dijumpai di lokasi, Selasa, 28 Januari 2025.

Yanti hanya beralaskan tikar sebagai alat untuk beristirahat bersama suami dan dua orang anaknya. Ia hanya membawa kain dan selimut, sedangkan barang-barang berharga ditinggalkan.

Baca Juga: Ratusan Warga Mengungsi Imbas Coran Penyangga Tower Runtuh di Bekasi

"Masih evakuasi, masih ada korban (di atas tower), petugas menyuruh kami agar tidak dir rumah, dan mengungsi," katanya.

Untuk mendapatkan kebutuhan pangan, Yanti bersama warga lainnya akan dikirimi makanan dari dapur umum buatan pengurus RT setempat.

"Kalau makan dari pihak RT dan ada dapur umum," ucap Yanti.

Warga lainnya bernama Nanik, 70 tahun, turut merasakan hal serupa. Ia sudah meninggalkan rumah selama dua malam.

Baca Juga: Coran Tower Provider di Bekasi Runtuh, Warga Sebut Suaranya Mirip Ledakan Bom

"Iya ngungsi saya, mau dua malam ini, saya (disuruh) mengungsi dapet dari petugas (tower)," ungkap Nanik.

Ia mengatakan, rumahnya tepat berada di belakang bangunan tower tersebut. Oleh karena itu, Nanik pun terpaksa mengungsi.

"Itu persis di belakang rumah saya, saya antisipasi aja, sama warga bareng-bareng," ucapnya.

Nunik mengaku hanya membawa satu pakaian saja. Apabila hendak pulang ke rumah, ia harus memberi tahu para petugas terlebih dahulu.

"Saya cuma baju sebadan aja, kalau kotor saya pulang, tapi saya ijin dulu sama petugas yang jaga, jangan lama-lama masuk ke dalam rumah," ujar Nunik.

Berita Terkait
News Update