POSKOTA.CO.ID – Beredar kabar mengenai NASA telah mengeluarkan peringatan tentang kiamat internet yang akan datang, yang disebabkan oleh badai matahari.
Istilah kiamat internet adalah hilangnya internet secara global dan terus-menerus. Dan isu tersebut disebut disebabkan oleh badai matahari yang dahsyat.
Dalam kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, disebutkan bahwa Parker Solar Probe (PSP) milik NASA dirancang untuk mencegah keruntuhan total internet.
Kemudian perkembangan baru dalam misi NASA telah menimbulkan kekhawatiran baru tentang kemungkinan adanya gangguan tersebut.
Baca Juga: Jam Kiamat Sudah Hampir Dekati Tengah Malam
Meskipun badai matahari dapat terjadi, NASA belum mengeluarkan peringatan khusus tentang peristiwa itu, dan tidak pernah resmi menyebut kiamat internet.
Konon dalam video disebutkan, manusia akan dilanda kondisi di mana koneksi internet tidak dapat dipakai selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Namun, hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan bahwa klaim yang mencatut nama NASA yang memperingatkan tentang kiamat internet adalah keliru.
Berdasarkan penelusuran lebih lanjut, video tersebut menggunakan sejumlah tangkapan layar artikel, salah satunya dari The Mirror yang diunggah pada 7 Juni 2023 dan artikel dari JOE.ie.
Baca Juga: Pimpinan Sekte Kiamat Jepang Dieksekusi
Kedua artikel itu membahas tentang misi Parker Space Probe yang dilakukan oleh NASA. Faktanya, NASA memang telah meluncurkan Parker Space Probe.
Namun, tetapi tidak pernah ada istilah kiamat internet dalam misi tersebut, sehingga kebenaran dan kaitannya dengan NASA tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Keberadaan istilah kiamat internet sendiri bersumber dari studi soal Badai Matahari yang ditulis oleh asisten profesor ilmu komputer Universitas California Sangeetha Abdu Jyothi pada 2021.
Studi tersebut menganalisis ketahanan infrastruktur internet di seluruh dunia dan menemukan bahwa kabel bawah laut memiliki risiko kegagalan yang lebih tinggi.
Baca Juga: Misi Tiongkok Selamatkan Bumi Dari Kiamat
Apabila terjadi Badai Matahari, maka kabel bawah air akan terganggu dan menghilangkan daya listrik besar-besaran hingga seluruh dunia.
Kemudian Komdigi juga menyebutkan bahwa narasi tersebut keliru atau Hoax. Sebab berdasarkan penelusuran, tidak terdapat artikel khusus yang dirilis di laman resmi NASA.
Apalagi yang menjelaskan mengenai prediksi terjadinya kiamat internet karena badai matahari pada 2025 ini.
NASA sendiri telah mengembangkan sistem Artificial Intelligence (AI) untuk memprediksi bahaya cuaca antariksa 30 menit sebelum kejadian.
Namun, NASA tidak atau belum memprediksi adanya kiamat internet pada puncak siklus matahari 2025. Melihat hal tersebut, bisa disimpulkan bahwa narasi NASA tentang kiamat internet adalah hoax.