POSKOTA.CO.ID - Center of Economic and Law Studies (Celios) mengeluarkan penilaian untuk 100 hari pertama pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pemerintahan Prabowo-Gibran yang dinamakan Kabinet Merah Putih telah menyelesaikan 100 hari kerja pertama, Selasa, 21 Januari 2025.
Hasil studi bertajuk "Rapor 100 Hari Prabowo-Gibran" yang dikeluarkan Celios menunjukkan sejumlah menteri dengan nilai kinerja terburuk.
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai memiliki kinerja terburuk nomor satu dengan perolehan nilai minus 113 poin.
Baca Juga: LHKPN Pejabat Kabinet Merah Putih, KPK Sebut Ada yang Berharta Rp5,4 Triliun
Lalu, kinerja terburuk kedua dipegang Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, disusul Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di urutan ketiga.
Sementara itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto masing-masing di urutan keempat dan kelima.
Celios menyatakan, studi tersebut mencerminkan perlunya perombakan atau reshuffle pada beberapa posisi kementerian demi memperbaiki arah kebijakan.
"Penilaian ini menunjukkan perlunya penataan ulang dan potensi reshuffle di beberapa posisi kementerian untuk memperbaiki arah kebijakan pemerintahan," tulis Celios.
Baca Juga: KPK Pastikan Seluruh Pejabat Kabinet Merah Putih Telah Laporkan LHKPN
Di satu sisi, Celios memberikan rapor hijau kepada Menteri Agama Narsuddin Umar, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Studi ini disusun menggunakan survei berbasis penilaian ahli. Adapun penilaian itu diambil dari 95 jurnalis dari 44 lembaga pers di Indonesia.
Dalam studi ini, Celios menetapkan sejumlah variabel yang dijadikan bahan penilaian terhadap 100 hari kerja pertama Kabinet Merah Putih.
Variabel penilaian tersebut, antara lain pemenuhan janji politik, pencapaian program, kesesuaian kebijakan dengan kebutuhan publik, kualitas kepemimpinan, komunikasi kebijakan, dan tata kelola anggaran.