POSKOTA.CO.ID - Pemerintah selalu berupaya memberikan saldo dana bantuan sosial (bansos) sebesar Rp800.000 melalui program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah memenuhi syarat tertentu.
Program ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat miskin dapat terpenuhi dengan lebih baik.
Kriteria penerima saldo dana bansos BPNT ini, mencakup kepemilikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercatat dalam e-KTP dan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Pendataan ini dilakukan secara teliti agar bantuan dapat tersalurkan secara tepat kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan.
Bantuan ini tidak hanya berfungsi sebagai bentuk dukungan ekonomi, tetapi juga merupakan wujud perhatian nyata dari pemerintah terhadap masyarakat prasejahtera.
Dana bantuan yang diberikan dirancang untuk membantu keluarga memenuhi kebutuhan dasar, terutama dalam sektor pangan.
Sasaran Utama Program BPNT
Program BPNT 2025 dirancang untuk menjangkau masyarakat yang tergolong prasejahtera. Dengan menggunakan data DTKS, pemerintah memastikan bahwa penyaluran bantuan ini tepat sasaran.
Pendekatan ini juga dilakukan agar tidak terjadi penyelewengan atau distribusi yang tidak merata.
Adapun bantuan Rp800.000 ini dapat digunakan oleh KPM untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, seperti:
- Beras
- Minyak goreng
- Telur
- Bahan pangan lainnya
Para penerima manfaat dapat memanfaatkan dana ini di warung atau agen yang telah bekerja sama dengan pemerintah. Hal ini memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk memperoleh barang kebutuhan pokok.
Mekanisme Penyaluran Dana BPNT
Menurut informasi dari kanal YouTube Gania Vlog, proses pencairan dana BPNT tahap pertama di tahun 2025 telah dimulai di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta Utara.
Dana bantuan ini disalurkan melalui Bank Negara Indonesia (BNI) yang bertindak sebagai mitra penyaluran utama.
Sebagai bentuk inovasi, mekanisme penyaluran yang sebelumnya dilakukan melalui PT Pos Indonesia kini telah beralih menggunakan sistem perbankan berbasis rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Perubahan ini bertujuan untuk mempermudah proses pencairan dan memberikan fleksibilitas bagi penerima manfaat dalam mengakses saldo bantuan.
Melalui KKS, penerima manfaat dapat:
- Menarik dana di ATM BNI
- Melakukan transaksi langsung di agen yang menerima pembayaran KKS
- Menggunakan mesin EDC untuk belanja bahan pokok
Cara Cek Status Penerima Bansos BPNT
Untuk mengetahui apakah Anda terdaftar sebagai penerima BPNT, berikut langkah-langkah mudah yang dapat dilakukan secara online:
- Buka situs resmi Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id.
- Pilih lokasi tempat tinggal Anda (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa).
- Masukkan nama lengkap sesuai e-KTP.
- Klik tombol Cari Data.
- Hasil pencarian akan menunjukkan apakah Anda terdaftar sebagai penerima bantuan atau tidak.
Selain melalui situs Kemensos, KPM juga dapat mengecek status bantuan melalui aplikasi mobile banking BNI atau ATM BNI.
Langkah ini memberikan keleluasaan bagi penerima untuk memastikan dana bantuan telah masuk ke rekening mereka.
Panduan Pencairan Dana BPNT di BNI
Bagi Anda yang telah terkonfirmasi sebagai penerima BPNT, berikut panduan untuk mencairkan dana Rp800.000 melalui ATM BNI:
- Kunjungi ATM BNI terdekat.
- Masukkan kartu KKS ke mesin ATM.
- Pilih bahasa Bahasa Indonesia untuk kemudahan navigasi.
- Masukkan PIN ATM.
- Pilih opsi Cek Saldo untuk memastikan dana telah masuk.
- Lanjutkan dengan memilih opsi Tarik Tunai.
- Masukkan nominal Rp800.000 atau jumlah sesuai kebutuhan.
- Tunggu proses transaksi selesai dan ambil uang tunai dari mesin.
Setelah memastikan bahwa Anda terdaftar, penting untuk mengikuti jadwal pencairan yang sudah ditentukan oleh Kemensos.
Selain itu, pastikan dana tersebut digunakan sesuai dengan tujuan utama BPNT, yaitu untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok keluarga.
Itulah informasi terkini mengenai status pencairan saldo dana bansos BPNT 2025 yang kini sudah mulai diterima oleh penerima manfaat yang terdaftar dalam DTKS.
Pemerintah terus berusaha memastikan bantuan sosial ini dapat dirasakan oleh keluarga yang membutuhkan, dengan mekanisme pencairan yang lebih efisien dan tepat sasaran.
DISCLAIMER: Penulisan kata "Anda" dalam judul artikel, hanya ditujukan pada KPM yang terdata DTKS.
Perlu ditekankan bahwa istilah "saldo dana bansos" yang disebutkan dalam artikel ini tidak merujuk pada pencairan melalui aplikasi dompet digital seperti DANA atau platform digital lainnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.