Pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di Kabupaten Tangerang, Banten. (Sumber: Tangkapan Layar video)

JAKARTA RAYA

Diperintah Presiden Prabowo, TNI AL Siap Bongkar Pagar Laut Target 10 Hari

Minggu 19 Jan 2025, 05:17 WIB

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Secara tegas Presiden Prabowo Subianto meminta pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang untuk dicabut dan diusut kepemilikannya.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama I Made Wira Hady mengatakan pihaknya siap melaksanakan perintah tersebut dan menyatakan bahwa proses pembongkaran pagar laut di Pantai Tanjung Pasir di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, ditargetkan selesai selama 10 hari ke depan.

"Dalam 10 hari nanti kita akan libatkan TNI dan nelayan untuk pembongkaran pagar laut ini," tegas Wira kepada wartawan dihari pertama pembongkaran pagar laut di pesisir Pantai Tanjung Pasir, Sabtu 18 Januari 2025.

Baca Juga: Libatkan 600 Personel, TNI AL Pimpin Pembongkaran Pagar Laut Atas Instruksi Presiden Prabowo

Dikatakannya, dari target 10 hari penyelesaian pembongkaran pagar laut di sepanjang pesisir Pantai Tanjung Pasir ini dilakukan secara bertahap dengan pelaksanaannya 2 kilometer per harinya.

"Sepertinya tidak mungkin kalau 30 km itu akan kita laksanakan dalam satu hari. Jadi kita akan atur mekanismenya, minimal target per hari ini 2 kilometer dan akan selesai dalam 10 hari kedepan," bebernya.

Mengenai pembongkaran kali ini ditambahkan Wira, mekanisme pelaksanaan pembongkaran tersebut di bagi per klaster atau masing-masing wilayah dengan berkoordinasi bersama pihak terkait, baik dari kementerian maupun pemerintah daerah Banten.

"Nanti kami akan ajak pemangku kepentingan lain untuk melakukan pembongkaran ini, dan untuk hari ini baru jajaran TNI AL saja," ucapnya.

Proses pembongkaran pun akan dilakukan secara manual atau dengan cara pencabutan dan penarikan menggunakan kapal Nelayan dan perahu karet TNI AL.

"Kesulitannya adalah mencabut tiang pagar yang menancap kedalaman satu sampai dua meter. Jadi kita tarik menggunakan perahu/kapal nelayan," katanya.

Baca Juga: TNI AL Targetkan Bongkar Pagar Laut di Laut Tangerang 2 Kilometer Perhari

Pada operasi pembersihan pagar laut ini TNI AL menerjunkan sebanyak 600 personel dengan dibantu nelayan. Tahapan pembongkaran pertama ini sedikitnya melibatkan 30 kapal nelayan. Dimana, kapal-kapal tersebut digunakan sebagai pengangkut objek pagar bambu itu.

Sementara itu, Dirjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pung Nugroho Saksono menyambut baik respons cepat upaya pembongkaran yang dilakukan TNI AL dan masyarakat tersebut.

"Kalau memang ada informasi tersebut ya itu sangat bagus dan kami sangat berterima kasih," ucapnya.

Adanya polemik pagar laut ini, dikatakan Pung maka pihak yang memasang harus juga ikut bertanggung jawab untuk mencabutnya. "Semakin cepat itu semakin baik," ucapnya.

Dengan pagar bambu sepanjang 30 km dicabut secepatnya, diharapkan nelayan tidak terganggu lagi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Dia pun menegaskan memasang pagar laut tanpa izin adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan.

"Apalagi pagar laut tersebut berada di Zona Perikanan Tangkap dan Zona Pengelolaan Energi yang bisa merugikan nelayan dan potensial berdampak buruk pada ekosistem pesisir," kata dia.

Sebelumnya, Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan bahwa Presiden Prabowo telah memerintahkan agar pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang untuk dicabut dan diusut kepemilikannya.

"Beliau sudah setuju pagar laut: pertama, itu disegel. Kemudian, yang kedua beliau perintahkan untuk dicabut gitu. Usut, begitu," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 15 Januari 2025.

Dari hasil proses penyelidikan dan pemantauan di lapangan, bila pemasangan pagar laut bambu itu dilakukan bukan menggunakan alat berat. Melainkan dengan manual atau tenaga manusia.

Kendati demikian, untuk mengungkap dan mengetahui siapa yang harus bertanggungjawab dalam kasus ini. Maka, pihaknya kini terus melakukan investigasi mendalam.

Tags:
presiden prabowo subiantoTNI ALCabut Pagar lautpagar laut

Yugi Prasetyo

Reporter

Yugi Prasetyo

Editor