Penipuan menggunakan notifikasi kalender google palsu (Sumber: Pixabay/Geralt-9301)

TEKNO

Waspada! Penipu Menggunakan Notifikasi Kalender Google Palsu untuk Curi Data Pribadi Hingga Rekening Bank Anda

Jumat 17 Jan 2025, 18:32 WIB

POSKOTA.CO.ID - Penjahat siber adalah individu atau kelompok yang menggunakan teknologi informasi untuk melakukan tindakan ilegal atau merugikan pihak lain.

Mereka memanfaatkan perangkat komputer, jaringan, internet, atau sistem digital lainnya untuk mencuri informasi, merusak sistem, mengganggu layanan, atau mendapatkan keuntungan finansial dengan cara melanggar hukum.

Tindakan yang dilakukan penjahat siber mencakup berbagai bentuk, seperti pencurian identitas, penyebaran malware, serangan ransomware, phishing, pencurian data pribadi, hingga penipuan berbasis internet.

Motivasinya beragam, mulai dari keuntungan finansial, pembalasan pribadi, persaingan bisnis, hingga alasan ideologis atau politik.

Baca Juga: 3 Tips Aman Menghindari Risiko Penipuan Saat Pembayaran Melalui Qris

Penjahat siber sering memanfaatkan kerentanan sistem, kurangnya kesadaran keamanan pengguna, atau celah dalam infrastruktur teknologi.

Mereka dapat beroperasi secara individual, sebagai bagian dari sindikat kejahatan terorganisir, atau bahkan bekerja atas nama entitas negara.

Kemajuan teknologi membuat metode mereka semakin canggih, mulai dari serangan berbasis kecerdasan buatan hingga eksploitasi data besar (big data).

Dalam upaya melawan ancaman ini, pengguna teknologi diimbau untuk meningkatkan kesadaran keamanan siber, seperti menggunakan perangkat lunak keamanan, memperbarui sistem secara teratur, dan berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi secara online.

Penjahat siber menjadi ancaman serius di era digital yang terus berkembang pesat.

Baca Juga: Modus Baru Penipuan Pegawai Pajak, DJP Minta Masyarakat Lebih Waspada

Penjahat siber kini menggunakan strategi baru dengan memanfaatkan fitur Kalender Google untuk menipu pengguna Gmail dan mencuri informasi rekening bank mereka.

Menurut laporan dari Check Point, sekitar 4.000 undangan palsu telah dikirimkan ke akun Gmail dalam sebulan terakhir. Undangan tersebut dirancang menyerupai undangan kalender resmi dari perusahaan ternama.

Di dalam undangan, terdapat tautan yang mengarahkan ke Formulir Google, Gambar Google, atau halaman lain yang tampak seperti reCAPTCHA atau situs dukungan. Namun, tautan ini sebenarnya mengarahkan korban ke situs palsu yang meniru halaman dukungan bitcoin atau platform penambangan mata uang kripto.

Di situs tersebut, pengguna diminta menyelesaikan otentikasi palsu dengan mengisi informasi pribadi hingga detail pembayaran, yang memungkinkan peretas untuk mengakses rekening bank korban dan mencuri dana mereka.

Dilansir dari Metro.co.uk pada Jumat, 17 Januari 2025. Check Point mengungkapkan bahwa pelaku memanfaatkan sekitar 300 nama perusahaan untuk menjalankan aksinya.

Google telah menyadari modus penipuan ini dan menyarankan pengguna untuk mengaktifkan pengaturan "pengirim yang diketahui" pada Kalender Google. Fitur ini akan memberikan peringatan jika menerima undangan dari kontak yang tidak dikenal.

Tetaplah waspada dan tingkatkan pengaturan keamanan untuk melindungi informasi pribadi Anda dari ancaman siber.

Tags:
Kalender GoogleData PribadiKalenderPenipu

Insan Sujadi

Reporter

Insan Sujadi

Editor