Nanang Irawan alias Nanang Gimbal, terduga pelaku pembunuh Sandy Permana, saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

JAKARTA RAYA

Ini Alasan Pembunuh Artis Sandi Permana Tusuk Hingga Tewas, Kesal Karena Diludahi

Kamis 16 Jan 2025, 12:05 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Akhirnya terungkap motif sesungguhnya tersangka NI alias Nanang Gimbal melakukan penusukan hingga tewas terhadap tetangganya yang juga artis, Sandy Permana.

Motif yang paling mendasarinya diungkapkan Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya lantaran sakit hati tersangka terhadap korban.

"Motif pelaku melakukan perbuatannya karena merasa sakit hati dan merasa direndahkan oleh korban," terang Kombes Pol Wira Satya pada wartawan Kamis, 16 Januari 2025.

Dikatakan Wira hasil pemeriksaan tersangka mengungkapkan bahwa dirinya kesal dengan perbuatan korban yang seolah merendahkannya. Hal ini lantaran, sebelum pelaku menusuk korban, korban melihat pelaku secara sinis hingga meludah ke arahnya.

"Si tersangka merasa direndahkan oleh korban, korban melihat secara sinis ke pelaku, lalu korban meludah ke arah pelaku. Dari situlah, si tersangka merasa tersinggung," ujarnya.

Baca Juga: Gara-gara Ini, Pelaku Pembunuhan Aktor Sinetron Kolosal 'Mak Lampir' Sandy Permana Ditangkap Polisi

Seketika itu, pelaku pun melakukan penusukan terhadap korban. Korban ditusuk oleh pelaku saat dia masih berada di atas motor yang dikendarainya tersebut.

Diberitakan sebelumnya, pelaku pembunuhan tersebut berhasil ditangkap polisi. Sandy pasca pembunuhan rupanya bersembunyi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya di Kabupaten Karawang pada Rabu 15 Januari 2025.

Selama dua hari rupanya pelaku bersembunyi di kawasan pemakaman tersebut. Pelaku yang bernama Nanang Irawan atau dikenal Nanang Gimbal akhirnya keluar dari persembunyian ketika dirinya kelaparan.

Kepala Desa Kutamukti, Aan Maryani mengungkapkan warga sebelumnya mengetahui kehadiran Nanang Gimbal ke pemakaman. Ketika itu, warga menyangka Nanang penderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Hal ini terlihat dari penampakan penampilan Nanang yang semerawut.

"Warga melihat dia berkelakuan aneh, kami kira ODGJ. Apalagi menginap disana (pemakaman)," ungkap Aan Maryani kepada wartawan, Rabu 15 Januari 2025.

Dikatakan Aan, warga sebelumnya sempat curiga kedatangan orang asing di kampung. Namun karena Nanang berkelakuan aneh dan menginap di makam disangkanya penderita ODGJ hingga dibiarkan keberadaannya di makam tersebut. "Dia cuma mondar mandir keliling makam terus bermalam disana. Cuma penderita odgj yang mau bermalam di pemakaman," tambahnya.

Baca Juga: Nanang 'Gimbal' Modifikasi Pisau untuk Tikam Sandy Permana

Menurut Aan Maryani, warga baru mengetahui jika orang yang disangka ODGJ adalah pelaku pembunuhan yang menghebohkan di Bekasi. 

Hal itu diketahui ketika pagi tadi Nanang keluar dari area kuburan hendak membeli makan karena kelaparan. Namun, uang yang dimiliki hanya Rp2.500 sehingga dia mendatangi klinik yang berada dekat pemakaman untuk meminta tolong. Namun, saat hendak masuk kedalam klinik Nanang langsung disergap polisi. 

"Kami tahu kalau orang asing itu sedang dicari polisi saat dilakukan penangkapan. Dia tidak melawan saat ditangkap dan itu disaksikan banyak orang," katanya.

Tags:
Pembunuhan Sandy PermanaPolda Metro JayaPembunuhan Sandy PermanaPembunuhan

Yugi Prasetyo

Reporter

Yugi Prasetyo

Editor