POSKOTA.CO.ID – Diketahui bahwa 40 Siswa SD di Sukoharjo mengalami keracunan setelah menyantap Makan Bergizi Gratis. ternyata gejalanya bisa diketahui.
Dalam kasus keracunan makanan tersebut, diketahui para siswa menyantap ayam krispi yang bisa menjadi penyebabnya.
Menurut WHO, keracunan atau intoksikasi adalah kondisi masuknya zat psikoaktif yang mengakibatkan gangguan kesadaran, kognisi, persepsi, afek, perilaku, fungsi, dan respons psikofisologis.
Gejala Keracunan Makanan
Melansir Mayo Clinic, penyebab keracunan makanan adalah kuman atau hal-hal berbahaya lainnya yang terdapat dalam makanan atau minuman.
Gejala keracunan makanan sering kali meliputi sakit perut, diare, dan muntah. Gejala biasanya mulai dalam beberapa jam atau beberapa hari setelah mengonsumsi makanan tersebut.
Kebanyakan orang mengalami gejala yang ringan dan membaik tanpa pengobatan. Namun bisa juga keracunan makanan menyebabkan penyakit parah atau komplikasi.
Gejala keracunan makanan bisa bervariasi, tergantung pada apa yang menyebabkan penyakit. Gejala dapat mulai dalam beberapa jam atau beberapa minggu. Gejala umumnya meliputi:
Baca Juga: Diduga Keracunan Makanan, 2 Pelajar SD di Cileungsi Bogor Masuk IGD
- Sakit perut.
- Muntah.
- Diare.
- Diare dengan tinja berdarah.
- Nyeri perut dan kram.
- Demam.
- Sakit kepala.
Selain itu, keracunan yang jarang terjadi ternyata memengaruhi sistem saraf dan dapat menyebabkan penyakit parah. Gejalanya dapat meliputi:
Baca Juga: Kunjungi Korban Keracunan Gas, Wali Kota Tangerang Pastikan Perusahaan Bertanggung Jawab
- Penglihatan kabur atau ganda.
- Sakit kepala.
- Kehilangan gerakan pada anggota tubuh.
- Kesulitan menelan.
- Kesemutan atau mati rasa pada kulit.
- Badan lemah.
- Perubahan suara.
Baca Juga: Gelar Makan Prasmanan, Puluhan Warga Ciomas Bogor Keracunan Ikan Tongkol
Muntah dan diare dapat dengan cepat menyebabkan rendahnya kadar cairan tubuh, yang juga disebut dehidrasi pada bayi dan anak-anak. Hal ini dapat menyebabkan penyakit serius pada bayi.
Segera hubungi doktor jika gejala anak meliputi muntah dan diare dan salah satu dari gejala berikut ini:
- Perubahan perilaku atau pikiran yang tidak biasa.
- Haus berlebihan.
- Sedikit atau tidak buang air kecil sama sekali.
- Badan lemah.
- Pusing.
- Diare yang berlangsung lebih dari satu hari.
- Sering muntah.
- Tinja yang mengandung darah atau nanah.
- Tinja yang berwarna hitam atau seperti tar.
- Nyeri hebat di perut atau rektum.
- Demam pada anak di bawah usia 2 tahun.
- Demam 38,9 derajat Celsius atau lebih tinggi pada anak yang lebih besar.
- Riwayat masalah medis lainnya.
Baca Juga: Puluhan Warga di Purwakarta Keracunan Es Kelapa Saat Buka Puasa
Orang dewasa juga harus segera menemui dokter atau mendapatkan perawatan darurat jika hal berikut terjadi:
- Gejala pada sistem saraf, seperti penglihatan kabur, kelemahan otot, dan kesemutan pada kulit.
- Perubahan dalam berpikir atau berperilaku.
- Demam 39,4 derajat Celsius.
- Sering muntah.
- Diare yang berlangsung lebih dari tiga hari.
- Gejala dehidrasi — rasa haus yang berlebihan, mulut kering, sedikit atau tidak buang air kecil, kelemahan parah, pusing, atau pening.