Usai Menyantap Nasi Kotak, 41 Warga Cianjur Keracunan dan Langsung Dievakuasi ke Rumah Sakit

Senin 30 Sep 2024, 20:25 WIB
Sebanyak 41 warga di Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur mengalami keracunan dan dirawat di Puskesmas Saluyu serta Rumah Sakit Dr. Hafiz (RSDH) Cianjur. (Poskota/Yugi Prasetyo)

Sebanyak 41 warga di Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur mengalami keracunan dan dirawat di Puskesmas Saluyu serta Rumah Sakit Dr. Hafiz (RSDH) Cianjur. (Poskota/Yugi Prasetyo)

POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 41 warga di Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur mengalami keracunan, Senin 30 September 2024. Mereka keracunan seusai menyantap nasi kotak dari acara Tahlilan 100 hari tetangganya.

Sebagain dari mereka yang mengalami kondisi parah langsung dilarikan ke Puskesmas dan juga rumah sakit. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, mereka mengalami keracunan massal usai santap nasi tahlilan di dua Kampung di Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, dua Kampung tersebut diantaranya, Kampung Boregah RT 003/008 dan Kampung Babakan Lamping RT 01/04 Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu.

Kepala Puskesmas Sukaluyu, dr Nurul Hadi menjelaskan kasus tersebut pertama kali diketahui ketika banyaknya warga yang berobat karena mengalami keracunan makanan pada Senin 30 September 2024 sekitar pukul 10:00 Wib.

Rupanya tidak berselang lama, warga lainnya pun bermunculan dan dirujuk ke Puskesmas Sukaluyu dengan gejala yang sama yakni pusing, mual, muntah disertai diare.

“Jadi mereka ini konsumsi makanan yang sama, yakni masakan dari salah satu warga yang menggelar tahlilan. Berdasarkan data sementara Total ada 41 orang yang mengalami gejala keracunan,” beber Nurul kepada wartawan.

Ditambahkan Nurul, tercatat 37 orang dirawat di Puskesmas dan empat orang di rujuk ke Rumah Sakit Dr. Hafiz (RSDH) Cianjur untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Empat orang di rujuk k RSDH untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Karena kondisi ke empat pasien itu kritis harus mendapatkan perawatan dari RS dan permintaan keluarga,” tambahnya.

Usai menyantap makanan pada Minggu 29 September 2024, sebagian warga langsung mengalami gejala pada dini hari atau Senin 30 September 2024 hingga pagi hari.

“Mereka mengalami gejala pada dini hari, tapi dibawa ke Puskesmas pada siang harinya dan hingga kini pukul 17:00 Wib, para warga yang mengalami keracunan masih berdatangan dan ada juga yang sudah pulang dirawat di rumahnya,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukaluyu, AKP Akhmad Tri Lesmana membenarkan mengenai keracunan massal tersebut.

“Kita sudah mendatangi lokasi kejadian. Bahkan, sampel makanan pun sudah diambil tim kesehatan untuk uji laboratorium guna kepentingan penyelidikan,” jelas Tri kepada wartawan.

Berita Terkait
News Update