Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA RAYA

Koridor 1 Transjakarta Batal Ditutup, Begini Penjelasan Kadishub Jakarta

Rabu 15 Jan 2025, 15:36 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rute transportasi publik massal dikaji Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta. Karena itu rencana penghapusan rute Transjakarta koridor 1 dibatalkan.

"Terkait isu penutupan koridor 1, kami sampaikan bahwa tidak ada penutupan koridor 1," kata Kadishub Jakarta, Syafrin Liputo kepada wartawan, Rabu 15 Januari 2025.

Syafrin menyebutkan bahwa pihaknya telah mempunyai kajian yang komprehensif soal koridor 1 ini dan transportasi publi, sembari melanjutkan pembangunan MRT.

Sejauh ini, kata dia, pembangunan MRT telah memasuki fase 2A untuk operasional pertama sampai ke stasiun Monas.

Baca Juga: Kadishub Tegaskan Tak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

Progres pembangunan MRT direncanakan akan rampung total pada 2027 mendatang.

"Yang kemudian ditindaklanjuti dengan sampai ke Kota diharapkan selesai pada tahun 2029," paparnya.

Soal batalnya penghapusan koridor 1, Syafrin menjelaskan sampai saat ini kajian komprehensif soal pola atau rute untuk transportasi massal di Jakarta masih berlangsung.

"Paralel dengan itu terus dilakukan pembangunan juga untuk MRT Timur-Barat, dimulai dengan fase 1 dari Kebon Sirih sampai dengan Rorotan," kata Syafrin.

"Dan juga ada pembangunan LRT Jakadta dari Velodrome ke Manggarai yang nanti akan diteruskan ke layanan Dukuh Atas yang terintegrasi secara utuh dengan semua angkutan umum massal Jakarta," tambahnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menghapus koridor satu Transjakarta rute Blok M ke Kota dan koridor dua Pulo Gadung ke Harmoni jika seluruh jaringan Moda Raya Terpadu atau MRT sudah terbangun.

Informasi mengenai wacana penghapusan kedua koridor itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jakarta Syafrin Liputo.

Baca Juga: Pengamat Transportasi Kritik Wacana Penghapusan Transjakarta Koridor 1 

Langkah ini dilakukan lantaran rute kedua koridor Transjakarta tersebut bakal bersinggungan dengan jalur MRT.

Dengan penghapusan dua koridor itu tidak saling tumpang tindih antarmoda transportasi umum di wilayah Jakarta.

Sementara itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengaku belum berbicara dengan Pemprov Jakarta soal wacana penghapusan koridor satu dan dua Transjakarta tersebut.

Namun, pengoperasian transportasi publik di Jakarta, memang merupakan kebijakan Pemprov Jakarta.

"Tentunya kami tetap memperhatikan beberapa masukan dan saran para stakeholder, diantaranya adalah para pelanggan Transjakarta yang setiap hari menggunakan layanan," kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakartam Ayu Wardhani kepada Poskota.co.id, Sabtu, 21 Desember 2024 lalu.

Ayu menyebut, koridor satu dan dua yang bakal ditiadakan itu memiliki pelanggan hingga puluhan ribu setiap harinya.

Adapun koridor satu dengan rute Blok M-Kota memiliki 65-70 penumpang per hari. Sementara itu, koridor dua dengan rute Pulo Gadung ke Harmoni sebanyak 37-41 penumpang per hari.

"Angka itu catatan sepanjang tahun 2024," ujar Ayu.

Tags:
JakartaDinas Perhubungankoridor 1Transjakarta

Pandi Ramedhan

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor