Tawuran Pelajar Pecah di Terminal Tanjung Teja Serang, 1 Pelajar Tewas Disabet Celurit

Selasa 14 Jan 2025, 15:08 WIB
Ilustrasi jenazah korban. (Pixabay.com/Mohamed_hassan)

Ilustrasi jenazah korban. (Pixabay.com/Mohamed_hassan)

SERANG, POSKOTA.CO.ID – Aksi tawuran pelajar di depan Terminal Tunjung Teja, Jalan Raya Serang - Rangkasbitung, Desa Tunjung Teja, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, merenggut nyawa Ahmad Chandra Maulana.

Pelajar SMA di Kecamatan Cikeusal ini meninggal dunia dalam perawatan di Puskesmas Petir dengan sejumlah luka terbuka yang diduga akibat sabetan senjata tajam.

Diperoleh keterangan, peristiwa perkelahian antar pelajar ini terjadi pada Senin 13 Januari 2025 sore, sekitar pukul 17.35 WIB.

Insiden tawuran diketahui anggota Polsek Cikeusal setelah mendapatkan laporan dari pelajar SMA 1 Cikeusal bernama Dyaz Aji Maulana.

Baca Juga: 3 Pelaku Tawuran Remaja di Tambun Bekasi Diringkus Polisi

Dyaz menyebut peristiwa tawuran di depan Terminal Tunjung Teja itu menyebabkan rekannya, Ahmad Chandra Maulana, terluka akibat senjata tajam.

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Petir, Kabupaten Serang karena luka sabetan senjata tajam jenis celurit. Ahmad terluka pada bagian pundak dan banyak mengeluarkan darah.

Saat dilakukan pengecekan ke Puskesmas Petir, anggota Polsek Cikeusal menerima laporan tim medis jika pelajar asal Desa Panosogan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang tersebut telah meninggal dunia.

Ahmad Chandra Maulana selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten untuk dilakukan autopsi, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kediamannya pada Selasa 14 Januari 2025 dini hari.

Hingga saat ini, kepolisian dari Satreskrim Polres Serang dibantu Polsek Cikeusal masih melakukan penyelidikan, dan memburu pelaku tawuran yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Petir Iptu Hadyan Hawari mengatakan jika pihaknya tengah mendalami kasus tewasnya pelajar SMA tersebut, dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti di lapangan.

"Dugaan sementara, tawuran ini melibatkan kelompok pelajar dari dua sekolah berbeda," kata Iptu Hadyan kepada Poskota.

Hadyan menegaskan untuk penyebab tawuran dua kelompok pelajar itu masih dalam penyelidikan.

Menurut Kapolsek Petir, kasus tawuran yang mengakibatkan korban jiwa ini telah dilimpahkan ke Satreskrim Polres Serang.

"Penyebab konflik dan Identitas pelaku yang menggunakan senjata tajam masih dalam proses penyelidikan. Kasusnya sudah kita limpahkan ke Polres Serang," ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady ES membenarkan dan pihaknya tengah berusaha memburu pelaku.

"Pelaku lagi kita kejar," jawab Kasatreskrim singkat.

Berita Terkait
News Update