MEDAN, POSKOTA.CO.ID - Anak dari oknum guru yang sempat viral karena menghukum anak muridnya duduk di lantai kelas selama kegiatan pelajaran berlangsung.
Sebelumnya, seorang guru di Kota Medan menghukum salah seorang siswa di Yayasan Abdi Sukma duduk di lantai karena belum membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
Melansir dari akun Instagram @medsos_rame , mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang anak dari guru tersebut melabrak orang tua siswa SD yang dihukum itu,
Tampak seorang perempuan mengenakan baju berwarna hijau dan hijab cokelat marah-marah menghampiri orang tua siswa berinisial AM dan meminta penjelasan terkait persoalan AM dengan ibunya hingga viral.
Baca Juga: Viral, Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai Kelas karena Belum Bayar SPP
“Silakan bu jelaskan,” kata perempuan tersebut yang dikutip Poskota pada Minggu, 12 Januari 2025.
Terlihat dalam video terdapat beberapa orang tua siswa lainnya yag turut menenangkan anak tersebut.
“Maaf bi, saya tidak terima, tidak bisa. Silakan jelaskan, ibu ini hanya cuap-cuap,” katanya.
Mendapatkan perlakuan seperti itu, akhirnya AM mengatakan bahwa permasalahannya telah selesai dan menantang akan menunjukkan bukti.
Baca Juga: Guru Mengaji di Tangerang Diduga Lakukan Tindak Asusila, Korban Capai Puluhan
“Ini kan sudah selesai. Tapi kalau mau minta bukti boleh,” kata AM.
Ia mengatakan memilki butki sebuah pesan suara soal meminta keringanan waktu untuk membayar SPP.
“Ini pesan suara dari hari Selasa saya udah bilang untuk minta waktu ya, bukan tidak minta waktu,” katanya.
Masih merasa kurang puas, anak guru itu pun tetap tak terima dan akhirnya cekcok keduanya selesai seusai anggota kepolisian yang berada di lokasi melerai perseteruan tersebut.
Sebelumnya, sempat viral seorang guru yang menghukum siswa SD di Yayasan Abdi Sukma, Kota Medan duduk di lantai selama pelajaran karena belum membayar SPP.
Hukuman itu telah berjalan selama tiga hari, sang anak mengaku sempat tidak ingin sekolah karena malu.
Awalnya, sang ibu tidak memahami alasan sang anak tidak ingin ke sekolah karena malu, hingga akhirnya anak tersebut mengaku diminta duduk di lantai dan dipermalukan di depan teman-temannya.
Mendapatkan pengakuan sang anak, AM langsung menghampiri sang anak di kelas. Betapa terkejutnya ketika mengetahui anaknya duduk di lantai sendirian dan mendapatkan sorakan dari teman-temannya.