Sejumlah pengendara tengah melintas di area banjir Jalan Pondok Ungu Permai (PUP) Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis, 9 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

JAKARTA RAYA

Jalan Pondok Ungu Permai Kabupaten Bekasi Langganan Banjir, Drainase Terlalu Kecil

Kamis 09 Jan 2025, 12:51 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Akses Jalan Pondok Ungu Permai (PUP), Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terendam banjir, Kamis, 9 Januari 2025 pagi.

"Setiap hujan di sini udah pasti banjir, udah langganan lah," kata Suparman, 45 tahun, pengendara ojek online (ojol) dijumpai di lokasi.

Suparman menyebut ketinggian banjir pada Kamis pagi, bisa mencapai 20 sentimeter, namun perlahan mulai menyusut hingga 10 sentimeter. Situasi ini terjadi, setelah hujan mengguyur di sekitar lokasi.

Buruknya drainase air diduga jadi penyebab banjir kerap terjadi di sekitar lokasi jalan.

Baca Juga: Ruko Penemuan Mayat Bocah di Bekasi Kerap Ditinggali Gelandangan

Tidak hanya itu, saluran pipa yang mengalir disebut terlalu kecil, sehingga air menumpuk dan tak mengalir lancar.

"Awalnya di sini gak banjir, tapi di pertigaan ini ada pipa yang berdiameter kecil, harusnya pipanya gede, jadi gak ngalir kalau hujan," ujarnya.

Suparman menyebut, lokasi jalan tersebut terjadi banjir sekitar delapan bulan lamanya.

Imbasnya, warga maupun pengendara sepeda motor maupun mobil harus ekstra hati-hati.

Baca Juga: Mayat Bocah Terbungkus Sarung di Bekasi, Warga Sebut Anak Tunawisma

Sebab, dikhawatirkan mesin kendaraan mengalami mogok dan berisiko terjadi kecelakaan lalu lintas, akibat kontur jalan licin.

"Kalau kendaraan khawatirnya mogok. Pedagang-pedagang disini udah pasti kecipratan air sama kena banjir lah," ucap dia.

Ia meminta ada perhatian lebih baik dari pihak terkait, agar memperhatikan kondisi Jalan Pondok Ungu Permai, karena kerap mengalami banjir.

"Kalau di persimpangan itu mah udah dibongkar (perbaikan drainase), nah kalau yang di titik ini mungkin eksekusinya belum," ujarnya.

Baca Juga: Bocah Ditemukan Tewas di Ruko Kosong Bekasi, Diduga Dibuang Orang Tuanya

M Yusuf, 54 tahun, mengatakan hujan dengan intensitas ringan tetap membuat akses jalan tersebut terendam.

"Ya kalau hujan udah pasti naik lah air ke (jalan) ini, tadi pagi bis di atas mata kaki," kata Yusuf.

Yusuf menilai, saluran air terlalu kecil, sehingga air yang tergenang di aspal sulit surut.

"Lubang pipanya terlalu kecil ini, air jadi kurang mengalir," ucapnya.

Tags:
banjirkabupaten bekasi

Ihsan Fahmi

Reporter

Firman Wijaksana

Editor