TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Guru mengaji di Kota Tangerang diduga melakukan tindak asusila kepada puluhan muridnya.
Salah seorang korban, F, 18 tahun, mengatakan jumlah korban asusila guru tersebut mencapai 30 orang. Aksi tersebut diduga telah dilakukan pelaku sejak 2000.
"Melakukannya itu di rumah yang dijadikan tempat majelis taklim. Kalau diitung-itung dari teman-teman saya ada 30 orang," kata F, Kamis, 9 Januari 2025.
F mengungkapkan, pelaku menyasar anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belajar mengaji di tempat majelis taklim.
Baca Juga: Dilaporkan karena Kekerasan Seksual, Guru Ngaji di Ciledug Mangkir 2 Kali Panggilan
"Karena korbannya kecil-kecil jadi enggak berani speak-up," ungkapnya.
F menjadi korban tindak asusila guru mengaji berinisial W, 40 tahun, di kawasan Sudimara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
W melecehkan F saat korban masih belia, tepatnya ketika berusia 11 tahun. Korban memendam kasus tersebut, karena takut untuk menceritakannya kepada orang lain.
"Saya kan waktu itu masih kecil, masih 11 tahun jadi takut kalau ngomong ke orang-orang," katanya, Senin, 6 Januari 2025.
Baca Juga: Guru Ngaji yang Diduga Lecehkan Muridnya di Ciledug Tangerang Kabur
Selama tujuh tahun menyimpan cerita tersebut, F menceritakan tindakan guru mengajinya tersebut kepada orang tuanya. Kejadian tersebut dibongkar F seusai adanya korban lain dari W.
"Saya ceritakan ke orang tuanya dulu, terus ke KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) terus laporin ke Polres Metro Tangerang Kota," ucapnya.