POSKOTA.CO.ID - Dua kelompok remaja terlibat aksi tawuran menggunakan senjata tajam (sajam) di Jalan Raya Mangun Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat, 3 Januari 2024 sekira pukul 04.00 WIB.
Aksi video tawuran tersebut beredar di aplikasi pesan WhatsApp. Dua kelompok nampak saling serang menggunakan sajam di tengah jalan yang sepi.
Satu orang remaja diduga sempat tertinggal oleh kelompoknya, menjadi sasaran kelompok lawan. Ia pun diserang menggunakan senjata tajam.
Seorang remaja tersebut nampak tak berkutik hingga terjatuh.
Baca Juga: Hendak Tawuran, 12 Pemuda di Pasar Minggu Jaksel Ditangkap
Para pelaku menghujani pukulan dan senjata tajam kearahnya hingga tak bisa menghindar.
Beberapa saat kemudian, barulah anggota kelompoknya datang berupaya menyelamatkan korban dengan sepeda motor.
Korban yang tergeletak pun akhirnya bangun, lalu menunggangi sepeda motor dan melarikan diri dari lokasi.
Warga bernama Aris 32 tahun yang menyaksikan peristiwa itu, membenarkan kejadian tersebut. Kedua kelompok saling serang membawa senjata tajam celurit.
"Iya korban kayaknya dikerubungi (diserang) banyak orang. Pelakunya kayaknya masih pada remaja," kata Aris di lokasi kejadian, Sabtu, 4 Januari 2025.
Menurut informasi yang ia dapat dari warga lainnya, korban mengalami luka dibagian pundak, tangan hingga kepala bagian belakang.
"Lukanya dibagian sini (belakang kepala) pundak, sama tangan lah, yang kelihatan dalam video," ujar dia.
Ia tak mendapati kabar detail satu remaja yang mengalami penyerangan tersebut. Namun, korban dikabarkan telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.
"Kabarnya korban langsung dibawa ke rumah sakit, saya juga enggak tahu, itu korbannya warga mana," ujarnya.
Menurutnya, anggota polisi telah datang melakukan olah TKP di lokasi pada Jumat, 23.00 WIB malam.
"Polisi udah cek tkp yak, itu jam 11 malam," katanya.
Penjaga parkir bernama Dele pun turut mengatakan hal senada. Dia menyebut peristiwa tersebut terjadi menjelang waktu subuh.
"Persisnya kurang tahu, tapi memang ada (terjadi tawuran) kemarin," kata Dele.
Dia memastikan kedua kelompok yang terlibat masih berusia remaja.
"Masih pada remaja kayaknya, remaja tanggung gitu," ucapnya.