POSKOTA.CO.ID – Setelah selesai melaksanakan Operasi Lilin 2024 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Korlantas Polri bergegas menyiapkan program ini.
Pihak kepolisian langsung bersiap untuk melakukan pengamanan libur panjang dalam rangka Hari Raya Idulfitri yang membutuhkan perhatian ekstra.
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan memprediksi, kendaraan dari Jabodetabek menuju wilayah Jawa atau Sumatera lebih besar saat libur Lebaran tahun ini.
Baca Juga: Libur Nataru, Mobil Rental di Pandeglang Laku Keras
Saat ini, Polri bersama stakeholder terkait memiliki waktu sekitar tiga bulan untuk melakukan persiapan pengamanan tersebut setelah libur Nataru.
"Kalau kita lihat, arus lalu lintas ini cukup lancar. Tapi kemungkinan Lebaran ini akan ada peningkatan dengan perekonomian yang meningkat," katanya kepada wartawan, Jumat 3 Januari 2025.
Dia mengatakan, pergerakan kendaraan selama periode libur Nataru kemarin tidak terfokus pada waktu yang bersamaan.
Dan kondisi tersebut diperkirakan akan berbeda dengan Hari Raya Idulfitri. Sehingga, akan membutuhkan persiapan yang lebih panjang.
Baca Juga: Serunya Main Salju di Bekasi Saat Libur Nataru, Sensasi Dingin Minus 10 Derajat!
"Kalau kemarin, Nataru ini liburnya hanya pendek bergelombang, putus-putus. Kalau nanti Lebaran kemungkinan akan libur panjang, sehingga animo masyarakat akan tinggi," paparnya.
Karenanya, pengamanan mudik Lebaran 2025 akan difokuskan di tiga area, yakni jalan tol, jalan arteri dan lokasi-lokasi penyeberangan.
Selama libur Nataru 2025 ini, pihak kepolisian masih menemukan adanya kecelakaan lalu lintas fatal di jalan tol.
Karenanya, terdapat rencana untuk melakukan pembatasan operasional truk sumbu tiga atau lebih secara penuh, tidak seperti periode Nataru karena pembatasan dilakukan pada waktu-waktu tertentu.
Baca Juga: Ribuan Nakes Pandeglang Siaga Layani Kesehatan Selama Libur Nataru
"Ketika ada window time, operasional kendaraan (sumbu tiga) ini menjadi salah satu yang mengakibatkan perlambatan,” kata dia.
“Jadi, mungkin di Lebaran tidak ada window time lagi. Kita akan batasi selama Operasi Ketupat," tambahnya lagi.