POSKOTA.CO.ID – Beras merah diketahui sebagai salah satu makanan karbohidrat berserat tinggi. Sebenarnya, ada banyak macam beras di dunia ini karena ada berbagai macam padi yang tersebar.
Hingga kini, beras merah terkenal karena manfaatnya bagi kesehatan. Melansir Harvard Health Publishing, beras yang telah digiling dan dipoles adalah beras putih yang sering dijumpai.
Dan beras merah adalah beras yang tidak melalui proses penggilingan, sehingga nutrisi dari sekamnya masih bisa didapatkan.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Rp10 ribu per Porsi, Orang Tua di Bekasi Sebut Tak Ideal
Dibandingkan dengan beras putih biasa, beras merah memiliki jumlah serat, vitamin B, magnesium, potassium dan zat besi yang lebih banyak.
Melansir Healthline, satu cangkir beras merah mengandung 248 kalori, 52 gram karbohidrat, 5.5 gram protein, 3.2 gram serat, dan 2 gram lemak.
Selain itu, kandungan beras merah juga kaya akan berbagai vitamin B, seperti thiamin (B1), niacin (B3), asam pantothenic (B5), dan piridoksin (B6).
Tidak hanya zat besi dan magnesium, beras merah juga diketahui kaya akan fosfor, zinc, tembaga, manganese, dan selenium.
Baca Juga: Bansos Pangan Beras 10 Kg Lanjut di 2025, Sasar 16 Juta Keluarga
Manfaat Kesehatan Beras Merah
Setelah mengetahui kandungan yang dimiliki, berikut ini dalah deretan manfaat kesehatan beras merah yang harus diketahui:
Kontrol Berat Badan
Melansir Health, dalam penelitian yang dirilis pada 2019, diketahui bahwa beras merah tidak ditemukan sebagai penyebab bertambahnya berat badan pada para pekerja di Jepang.
Ini adalah peran serat yang membantu merasa kenyang lebih lama, sehingga mengkonsumsi makanan kaya serat akan membantu mengurangi asupan sehari-hari lainnya.
Pada 2021, dilakukan analisis mengenai bulir utuh seperti beras merah terhadap pengurangan resiko obesitas. Hasil membuktikan bahwa bulir utuh dapat mengurangi rasa lapar dan keinginan untuk makan.
Miliki Manfaat untuk Jantung
Serat pada beras merah juga bagus untuk mengurangi resiko penyakit jantung. Pada 2017, sebuah kesimpulan berhasil ditarik dari 31 penelitian dari tahun 1980 hingga 2017.
Hasilnya ditemukan bahwa kandungan serat dapat mengurangi 10 hingga 20 persen resiko perkembangan pada penyakit jantung.
Lignan pada beras merah juga dapat mengurangi resiko penyakit jantung. Lignan juga ditemukan dapat mengurangi kolesterol, menurunkan tekanan darah dan mengurangi kekakuan pada arteri.
Magnesium pada beras merah juga memiliki peran besar terhadap kesehatan jantung. Dalam 40 penelitian, ditemukan bahwa pola makan tinggi magnesium dikaitkan dengan pengurangan resiko stroke dan gagal jantung.
Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes
Dengan berkurangnya karbohidrat yang dikonsumsi, tubuh juga dapat mengontrol gula darah dengan lebih baik.
Dalam penelitian yang melibatkan pasien diabetes tipe 2, ditemukan setelah memakan dua porsi nasi merah tiap hari mpara pasien mengalami pengurangan gula darah dan hemoglobin A1c.
Karena beras merah berada di indeks glikemik yang lebih rendah dari beras putih biasa, ini dicerna lebih lambat dan memiliki efek yang lebih ringan terhadap gula darah.