Manfaat Angkak, Si Beras Ragi Merah untuk Kesehatan, Namun Perlu Hati-Hati dengan Efek Sampingnya

Selasa 24 Des 2024, 07:55 WIB
Angkak, beras ragi merah yang kaya manfaat, membantu meningkatkan trombosit, namun tetap perlu hati-hati dalam penggunaannya. (Pinterest)

Angkak, beras ragi merah yang kaya manfaat, membantu meningkatkan trombosit, namun tetap perlu hati-hati dalam penggunaannya. (Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Angkak atau beras ragi merah telah lama digunakan sebagai solusi alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Selain terkenal dalam pengobatan tradisional Tiongkok, angkak kini banyak dimanfaatkan sebagai alternatif alami untuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan kolesterol, hingga meningkatkan trombosit pada penderita demam berdarah dengue (DBD).

Angkak adalah hasil fermentasi beras yang melibatkan jamur tertentu, salah satunya Monascus purpureus. Kandungan aktifnya, yaitu monacolin K, memiliki fungsi serupa dengan obat statin yang sering digunakan untuk menurunkan kolesterol.

Selain itu, angkak dipercaya mampu mengatasi peradangan, sindrom metabolik, hingga menjaga kadar gula darah.

Dalam konteks DBD, angkak sering digunakan sebagai alternatif alami untuk meningkatkan trombosit, seiring dengan jus jambu biji atau rebusan daun jambu.

Penggunaannya cukup praktis, yaitu dengan merebus angkak dan meminum airnya, atau menambahkannya ke dalam makanan sehari-hari.

Manfaat Angkak untuk Pengidap DBD

Salah satu alasan angkak populer dalam pengobatan DBD adalah kemampuannya membantu meningkatkan trombosit. Pengidap DBD kerap mengalami penurunan trombosit yang signifikan, sehingga konsumsi angkak dianggap bisa membantu mempercepat pemulihan.

Namun, meskipun kaya manfaat, angkak tidak bisa dikonsumsi sembarangan. Pemilihan produk angkak yang berkualitas dan konsultasi dengan dokter menjadi langkah penting sebelum mengonsumsinya, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Efek Samping yang Perlu Diperhatikan

Di balik manfaatnya, angkak juga memiliki risiko efek samping yang tidak bisa diabaikan. Beberapa efek samping yang umum dilaporkan antara lain:

  • Ketidaknyamanan perut seperti mual, kembung, atau diare.
  • Sakit kepala ringan.
  • Gangguan miopati atau kerusakan otot akibat kandungan monacolin K.
  • Risiko kerusakan hati jika dikonsumsi secara berlebihan.

Selain itu, produk angkak tertentu diketahui mengandung citrinin, yaitu kontaminan yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Oleh karena itu, wanita hamil, menyusui, atau yang sedang menjalani program kehamilan sangat disarankan untuk tidak mengonsumsinya.

Konsultasi dengan Dokter Adalah Kunci

Dilansir dari berbagai sumber medis, seperti Healthline dan Mayo Clinic, konsumsi angkak perlu mendapatkan pengawasan, terutama jika dikombinasikan dengan obat medis lainnya.

Berita Terkait
News Update