POSKOTA.CO.ID – Kebiasaan adalah hal sepele namun fatal. Kebiasaan-lah yang berperan besar kenapa orang tetap miskin.
Apakah kamu pernah merasa sulit untuk mengelola keuangan pribadi? Banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa kebiasaan keuangan yang buruk dapat menjadi penghalang utama menuju kebebasan finansial.
Berikut ini adalah beberapa kebiasaan buruk yang umum terjadi dan langkah-langkah penting untuk mengatasinya.
Tidak Membayar Diri Sendiri Terlebih Dahulu
Kebiasaan membayar semua tagihan, belanja kebutuhan, dan pengeluaran lainnya sebelum menyisihkan uang untuk ditabung adalah salah satu kesalahan terbesar dalam pengelolaan keuangan.
Seperti yang dijelaskan dalam buku Rich Dad Poor Dad karya Robert Kiyosaki, orang kaya selalu membayar diri mereka terlebih dahulu dengan menyisihkan minimal 10 persen dari pendapatan mereka ke tabungan atau investasi. Anggap ini sebagai tagihan wajib yang harus dibayar setiap bulan.
Terlalu Nyaman dengan Utang Konsumtif
Saat ini, utang sering kali dianggap hal yang wajar. Namun, menggunakan utang untuk membeli barang-barang yang tidak mendesak, seperti pakaian atau hadiah, bisa merugikan kamu secara finansial.
Kartu kredit, misalnya, memiliki bunga rata-rata yang dapat menghapus semua manfaat reward jika tidak dilunasi tepat waktu.
Prinsip yang bisa dipegang adalah, jika kamu tidak mampu membelinya secara tunai, maka kamu sebaiknya tidak membelinya sama sekali.
Tidak Mengetahui Pendapatan dan Pengeluaran
Bagaimana kamu bisa mencapai tujuan keuangan jika tidak mengetahui kondisi keuangan saat ini?
Catat semua pendapatan dan pengeluaran kamu. Hindari gaya hidup yang boros, yaitu kebiasaan meningkatkan gaya hidup seiring dengan kenaikan pendapatan.
Orang yang sukses secara finansial selalu memahami aset, liabilitas, dan memiliki rencana yang jelas untuk mencapai tujuan keuangannya.
Memiliki Hobi yang Mahal
Hobi adalah bagian penting dari kehidupan, tetapi jika terlalu mahal, hobi tersebut bisa menguras keuangan kamu.
Pertimbangkan untuk mencari pilihan lain yang lebih hemat biaya atau membatasi pengeluaran untuk hobi agar tetap sesuai anggaran.
Hanya Fokus pada Penghematan Tanpa Meningkatkan Pendapatan
Menghemat uang memang penting, tetapi ada batasan pada seberapa banyak yang bisa kamu hemat.
Di sisi lain, potensi untuk meningkatkan pendapatan tidak terbatas. Cobalah untuk mencari sumber pendapatan tambahan, seperti menjalankan usaha sampingan, berinvestasi, atau meminta kenaikan gaji.
Gabungan antara penghematan dan peningkatan pendapatan adalah kunci membangun kekayaan.
Menunda Investasi
Banyak alasan yang sering digunakan untuk menunda investasi, seperti kurangnya uang atau pengetahuan.
Namun, semakin lama kamu menunda, semakin besar usaha yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan keuangan.
Mulailah dengan dana darurat yang cukup, lalu diversifikasikan investasi kamu untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan hasil.
Berpikir bahwa Menabung Saja Cukup
Tabungan adalah langkah awal, tetapi inflasi dapat menggerogoti nilai uang kamu jika hanya disimpan di bank.
Oleh karena itu, penting untuk menginvestasikan sebagian tabungan kamu ke hal yang lebih menguntungkan, seperti saham, obligasi, atau properti.
Mengubah kebiasaan keuangan buruk menjadi kebiasaan baik membutuhkan waktu dan disiplin. Mulailah dengan langkah kecil, seperti mencatat pengeluaran harian, menyisihkan sebagian pendapatan, dan belajar tentang investasi.
Dengan menerapkan strategi ini, kamu akan berada di jalur yang tepat untuk mencapai kebebasan finansial dan memaksimalkan potensi kekayaan kamu.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.