POSKOTA.CO.ID - Persatuan Wartawan Indonesia PWI Kota Bogor mengecam keras aksi teror kepada wartawan dan juga pembakaran kantor media Pakuan Raya yang terletak di Jalan Raya Pajajaran Raya Ruko Warung Jambu No.1B RT 02/RW 006, Kelurahan Bantar Jati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor dibakar orang tidak dikenal pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB
Ketua PWI Kota Bogor Herman Indrabudi, pihaknya mengutuk keras kejadian tersebut dan mendesak aparat berwajib mengungkap serta menangkap dalang dibalik kejahatan tersebut.
"Kami mengutuk keras kejadian teror pembakaran yang mengakibatkan sebagian kantor media Pakuan Raya terbakar. Untuk itu, kami mendesak kepolisian agar mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku, serta dalang di belakangnya," tegas Herman Indrabudi yang akrab disapa Aldho, Sabtu 28 Desember 2024.
Pihaknya pun bersama rekan-rekan media di Bogor pun akan melakukan pengawalan terkait kasus ini agar bisa terungkap.
"Kami akan mengawal pengungkapan kasus ini, hingga polisi menangkap pelaku dan membongkar motifnya. Dan saya yakin polisi bergerak cepat mengungkap kasus ini," bebernya.
Pihaknya pun menegaskan sudah bukan jamannya lagi media diintimidasi hingga ancaman kekerasannya lainnya dijaman era keterbukaan seperti saat ini. "Tidak boleh ada lagi intimidasi, kekerasan hingga teror kepada jurnalis, terlebih karena soal karya jurnalistik (berita)," tegasnya.
Disinggung apakah sudah ada motif mengenai pelemparan bom molotov itu?. Aldho mengaku belum mendapatkan informasi. Namun dirinya sudah menanyakan kepada redaksi Pakuan Raya.
"Saya sudah tanya ke redaksi Pakuan Raya apa terkait pemberitaan, tim Pakuan Raya katanya masih meneliti apakah ada kaitan dengan pemberitaan atau bukan. Jadi kita tunggu saja hasil dari kepolisian," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Aldho juga meminta, semua rekan wartawan untuk tetap waspada dalam menjalankan aktivitas pekerjaannya yang penuh resiko.
"Tetap waspada karena pekerjaan kita menginformasikan segala hal kepada publik, kadang tak disukai salah satu pihak. Tetap kritis sesuai kode etik jurnalis, namun tetap waspada," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Pimpinan Redaksi Pakuan Raya David Rizar Nugroho yang meminta kepolisian segera mengungkap kasus ini, agar tidak ada spekulasi liar.
"Kami konsisten menegakkan pers yang merdeka dan independen. Tak gentar dengan segala bentuk ancaman dan intimidasi yang mau merampas kemerdekaan pers," tegas David.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor media Pakuan Raya yang terletak di Jalan Raya Pajajaran Raya Ruko Warung Jambu No.1B RT 02/RW 006, Kelurahan Bantar Jati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor dibakar orang tidak dikenal pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Beruntung api tidak menyebar dan membesar sehingga cepat bisa dipadamkan. Kejadian tersebut disaksikan oleh seorang pengemudi ojeg online, Aditia Anugerah Linardi.
Saat itu Aditia melihat dua orang pria tidak dikenal, menggunakan motor berhenti di depan pos polisi lampu merah Warung Jambu. Tidak berapa lama, seorang yang menggunakan sweater hitam, turun dari motor dan berjalan mendekati TKP.
"Satu orang tersebut membawa kardus dan bensin dalam sebuah botol plastik air mineral, kemudian langsung membakar kantor PAKAR bagian depan," ujar Aditia kepada wartawan, Sabtu 28 Desember 2024.
Sementara rekan lainnya menunggu pelaku diatas sepeda motornya.
"Satu orang pelaku lainnya menunggu diatas motor tepat di depan Pos Polisi Lampu Merah Warung Jambu," katanya.
Setelah api muncul, dari jarak tiga meter, para pelaku kembali melemparkan sebotol minyak bensin yang membuat kobaran api semakin besar.
"Pelaku langsung kabur mendekati temannya yang berada di atas motor, kemudian keduanya melarikan diri memutar lampu merah Warung Jambu ke arah Jalan Pajajaran," bebernya.
Beruntung api tidak merembet membesar karena dipadamkan oleh driver ojek online dan pemilik warung yang berada di depan kantor media tersebut.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.