POSKOTA.CO.ID - Beberapa hari ini, masyarakat penerima bantuan sosial (bansos) dihebohkan dengan kabar cairnya dana bonus akhir tahun.
Dari berita yang mencuat tersebut, nominal sebesar Rp500.000 disebut-sebut merupakan bonus yang didapat oleh sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan cair ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kanal YouTube Naura Vlog, Selasa, 24 November 2024, memang ada bonus tambahan yang diperuntukkan penerima manfaat.
Akan tetapi, dana senilai Rp500.000 tersebut hanya diterima oleh KPM Program Keluarga Harapan (PKH) Plus yang berdomisili di wilayah Jawa Timur.
"Bantuan sosial PKH Plus ini berbeda dengan PKH yang biasanya disalurkan oleh Kementerian Sosial," tuturnya.
Ia menambahkan, PKH Plus khusus diberikan untuk penerima lansia di atas 70 tahun yang berada di wilayah Jawa Timur.
"Program ini disalurkan untuk memberikan tambahan bantuan tunai kepada lansia yang membutuhkan," paparnya.
Ia menjelaskan pada tahun 2022, sekitar 5.000 KPM telah menerima bantuan tambahan ini.
Di tahun 2023, jumlah penerima meningkat menjadi 5.500 KPM.
Dan pada tahun 2024 jumlah penerima bantuan PKH Plus tersebut tetap sama, yaitu 5.500 KPM.
"Setiap KPM yang terdaftar akan menerima Rp500.000 setiap tahap. Pencairan dilakukan setiap tiga bulan sekali, dengan total bantuan selama setahun sebesar 2 juta rupiah," terangnya.
Sementara itu, proses pencairan dana bansos tambahan tersebut biasanya dicairkan di titik komunitas, seperti kantor desa atau kelurahan di wilayah Jawa Timur.
"Bagi Anda yang merupakan KPM lansia dari Jawa Timur, pastikan untuk memeriksa apakah Anda sudah menerima atau belum bantuan PKH Plus ini," katanya.
Harap dicatat, untuk bisa menjadi penerima bantuan sosial, Anda harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Kemensos.
Dalam sistem ini, terdapat sejumlah data pribadi KPM berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Data tersebut sebelumnya disertakan oleh calon penerima saat melakukan pendaftaran bansos yang dilakukan melalui RT/RW, desa, kelurahan, atau aplikasi Cek Bansos.
Saldo Masuk KKS Bagian dari Verval
Banyaknya KPM yang melihat saldo baru masuk ke dalam kartu KKS mereka seringkali disalahartikan adalah bahwa saldo tersebut merupakan bonus dari pemerintah di akhir tahun.
Setelah ditelusuri, saldo dana bansos yang masuk ke kartu KKS sejumlah penerima manfaat ini adalah bagian dari proses validasi dan verifikasi (verval) yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Artinya, banyak KPM yang awalnya hanya menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kini mendapatkan dana bantuan tambahan PKH, yang disalurkan bersamaan dengan bantuan lainnya. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai hal ini:
1. KPM BPNT yang Mendapatkan Bantuan PKH
Tidak sedikit KPM BPNT yang sebelumnya hanya menerima bantuan pangan, kini status mereka telah berubah menjadi penerima BPNT plus PKH.
Proses validasi dan verifikasi dari dinas sosial setempat memungkinkan mereka untuk menerima tambahan bantuan PKH, yang biasanya meliputi komponen bantuan untuk anak usia dini dan balita, ibu hamil dan masa nifas, siswa SD, SMP, dan SMA, lansia, serta disabilitas.
Sebagai contoh, apabila penerima manfaat memiliki anak balita dan anak SD dalam satu Kartu Keluarga (KK), kemungkinan besar yang terdata untuk PKH adalah anak yang sudah bersekolah di SD.
Sementara untuk balita masih harus diusulkan melalui operator desa agar masuk ke dalam data PKH.
2. Nominal Saldo yang Masuk KKS
Adapun saldo dana bansos yang masuk pada kartu KKS bervariasi, tergantung pada jenis bantuan yang diterima. Inilah ulasannya:
- Saldo Rp500.000: Biasanya ini adalah bantuan dari PKH untuk kategori pendidikan anak SD.
- Saldo Rp800.000: Bisa berasal dari bantuan PKH untuk lansia atau bantuan BPNT yang disalurkan untuk beberapa bulan sekaligus. Misalnya, alokasi September-Oktober, atau November-Desember.
- Saldo Rp1.000.000: Ini adalah jumlah bantuan yang kemungkinan besar merupakan bantuan PKH untuk kategori lansia atau disabilitas.
3. Bantuan untuk KPM yang Beralih dari Pos Indonesia ke Kartu KKS
Beberapa KPM yang sebelumnya menerima bantuan melalui PT Pos Indonesia, kini sudah beralih menggunakan kartu KKS baru.
Proses pencairan dana bansos sudah dimulai pada akhir Desember 2024, terutama untuk mereka yang terdaftar di Bank Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Apa yang Harus Dilakukan Jika Tidak Menerima Bantuan?
Bagi KPM yang melihat saldo bantuan yang bervariasi pada kartu KKS, ini artinya Anda mungkin telah masuk dalam proses validasi dan sekarang status Anda telah berubah.
Bagi yang merasa tidak menerima bantuan, terutama bagi KPM yang memiliki balita atau anak sekolah, Anda perlu memastikan apakah anak Anda sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau tidak.
Jika statusnya adalah non-bansos, Anda perlu mengajukan usulan melalui operator desa agar anak Anda dapat menerima bantuan PKH.
Jangan khawatir, proses ini tidak sulit, Anda hanya perlu mendatangi operator desa dan meminta mereka untuk mengusulkan penerimaan bantuan untuk anak Anda.
Cara Cek Saldo Bantuan di Kartu KKS
Bagi KPM yang ingin mengecek saldo bantuan yang masuk, Anda bisa memanfaatkan berbagai layanan m-banking dari bank penyalur seperti BRI lewat BRImo, Mandiri melalui Livin by Mandiri, BNI di BNI Mobile, dan BSI lewat BSI Mobile.
Dengan aplikasi ini, Anda bisa mengecek saldo tanpa harus pergi ke ATM atau agen bank.
Yakni bisa melakukan pengecekan lebih praktis dan hanya cukup lewat ponsel Anda.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan pengecekan status penerima melalui situs resmi Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id.
Di sini, akan tercantum keterangan mengenai jenis bantuan yang telah diterima.
Sekian informasi mengenai dana bansos Rp500.000 dengan isu berupa bonus akhir tahun yang tidak benar kabarnya.
DISCLAIMER: Anda penerima bansos dalam artikel ini bukanlah seluruh pembaca Poskota, melainkan masyarakat yang masuk ke dalam DTKS sebagai penerima bansos dan memenuhi syarat serta kriteria sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah.
Terkait teknis penetapan, verifikasi, hingga proses pencairan BPNT dan PKH berikut jadwal tepatnya hanya diketahui oleh pemerintah, dalam hal ini adalah Kemensos. Teknis detail biasanya tidak akan dipublikasikan atau disebar luaskan.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
