Dokter koas UNSRI Muhammad Luthfi menjadi korban pemukulan sopir ibu rekannya, Lady Aurellia. (X/sattria_gigin)

SHOWBIZ

Ayah Korban Dokter Koas Luthfi yang Jadi Korban Pemukulan Ternyata Seorang konsulen, Apa Itu Konsulen?

Senin 16 Des 2024, 09:47 WIB

POSKOTA.CO.ID - Kasus viral yang melibatkan dokter koas UNSRI, Muhammad Luthfi, kembali menyita perhatian publik.

Luthfi menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh seorang sopir, yang kabarnya bekerja untuk ibu dari rekan sekoasnya, Lady Aurellia Pramesti.

Peristiwa ini diduga bermula dari konflik internal terkait jadwal shift yang berujung pelaporan kepada orang tua Lady.

Insiden pemukulan ini terjadi di sebuah restoran, di mana Luthfi yang juga merupakan ketua dokter koas harus menerima tindakan kekerasan dari pelaku.

Tidak hanya menjadi buah bibir di media sosial, kasus ini juga mengundang rasa penasaran tentang latar belakang keluarga Luthfi, khususnya sang ayah yang disebut-sebut sebagai seorang konsulen.

Ayah Luthfi, Konsulen dengan Karir Mentereng

Wahyu Hidayat, ayah Luthfi, diketahui adalah seorang konsulen, yaitu dokter senior yang berperan sebagai pembimbing bagi dokter residen dan dokter koas di rumah sakit pendidikan.

Tidak hanya dikenal dalam dunia medis, Wahyu juga memiliki jabatan prestisius di salah satu perusahaan ternama.

Sebagai konsulen, Wahyu memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan pendidikan dan praktik dokter koas berjalan sesuai standar. Tidak heran, ia pun meminta agar kasus yang menimpa anaknya diproses hukum hingga tuntas.

Lady Aurellia dan Konflik Jadwal Shift

Dalam kasus ini, Lady Aurellia Pramesti, rekan koas Luthfi, juga menjadi perhatian. Konflik bermula dari ketidakpuasan Lady atas pembagian jadwal shift, yang kemudian dilaporkan kepada ibunya.

Situasi ini memicu tindakan emosional dari pihak keluarga Lady, hingga sopir sang ibu terlibat dalam insiden pemukulan.

Video terkait kasus ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok @blue.sky1353, yang langsung menarik perhatian warganet.

Banyak yang bersimpati kepada Luthfi dan menilai kekerasan tidak dapat dibenarkan, apa pun alasannya.

Kelanjutan Kasus

Pihak berwajib telah mengamankan pelaku, dan proses hukum tengah berjalan. Luthfi dan keluarganya tetap berkomitmen untuk menuntut keadilan. Sementara itu, publik masih ramai membahas peran ayah Luthfi sebagai konsulen, yang ternyata menjadi salah satu kunci pembimbing dokter muda di Indonesia.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi dan penyelesaian konflik secara damai, terutama di lingkungan kerja yang melibatkan banyak pihak.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
dokter koas UNSRIkasus pemukulan dokter koasapa itu konsulenviral dokter LuthfiMuhammad Luthfi koas

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor