Lady Aurelia dan Sang Ibu Diperiksa Polisi Selama 12 Jam Soal Kasus Penganiayaan Dokter Koas

Selasa 17 Des 2024, 14:45 WIB
Lady Aurelia dan sang ibu, Lina diperiksa polisi atas kasus penganiayaan yang dilakukan sopirnya terhadap dokter koas.(X/@satria_gingin)

Lady Aurelia dan sang ibu, Lina diperiksa polisi atas kasus penganiayaan yang dilakukan sopirnya terhadap dokter koas.(X/@satria_gingin)

POSKOTA.CO.ID - Lady Aurelia Pramesti dan sang ibunda, Sri Meilina alias Lina telah diperiksa oleh tim penyidik Polda Sumatera Selatan pada Senin, 16 Desember 2024 malam.

Lady Aulia dan Lina diperiksa polisi sebagai saksi atas kasus penganiayaan yang terjadi di salah satu kafe di Palembang pada 10 Desember 2024 lalu.

Diketahui, sopir pribadinya Lady dan Lina yakni Fadilla telah ditetapkan sebagai tersangka atas aksi penganiayaan terhadap mahasiswa dokter koas L.

Pemeriksaan Lady dan Lina berlangsung di Mapolsek Ilir Timur II Palembang berlangsung sekitar 12 jam dari pukul 13.00 hingga 00.00 WIB.

Pada kesempatan yang sama, kuasa hukum ibu dan anak itu, Titis Rachmawati mengatakan bahwa kliennya mendapatkan 35 pertanyaan dari penyidik terkait kasus penganiayaan terhadap L.

Seusai keduanya diperiksa sebagai saksi, Lady yang terlihat mengenakan masker tampak terburu-buru menghindar dari awak media untuk masuk ke dalam mobil yang sudah menunggunya.

Sementara, sang ibunda yang juga mengenakan masker mengucapkan permintaan maafnya kepada korban L atas penganiayaan yang didapatkan dari sopirnya.

“Atas nama pribadi, saya dan keluarga meminta maaf kepada L dan keluarga atas kejadian pemukulan yang dilakukan sopir saya,” kata Lina kepada awak media dan dikutip Poskota pada Selasa, 16 Desember 2024.

Dalam rekaman suara yang beredar, Titis menjelaskan bahwa kliennya menemui korban saat itu hanya untuk meminta penjelasan terkait jadwal jaga sang anak.

“Nah mendengar jawaban L seperti itulah klien kami ingin mengkonfirmasi dan mengklarifikasi tidak ada niat lain,” kata Titis.

Sebelumnya, viral sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan aksi penganiayaan pria berbaju merah terhadap dokter koas.

Berita Terkait
News Update