POSKOTA.CO.ID - Sejak munculnya internet, aktivitas kejahatan seperti penipuan online atau peratasan sudah terjadi dan menargetkan banyak orang.
Istilah lain dari penipuan online ini ialah phising. Aktivitas jahat ini marak terjadi saat pandemi covid-19.
Saat pandemi, cara berkomunikasi dan bertemu orang berubah secara drastis semua serba dilakukan dari rumah dan semua orang mengandalkan platform media sosial seperti Instagram untuk mengobrol, menonton konser dan lain sebagainya.
Perubahan kebiasaan itu pun dimanfaatkan oleh para penipu dan peretas yang sama-sama semakin intensif melancarkan aksinya di media sosial.
Meski penyedia layanan telah menerapkan perlindungan pengguna, akal bulus dari para penipu dan peretas ini tidak habis.
Salah satu taktik yang digunakan oleh para penipu, misalnya menghubungi pengguna melalui pesan direct message (DM) beserta dengan sebuah link atau tautan mencurigakan. Pesan yang dikirim tersebut merupakan upaya penipu atau peretas untuk mendapatkan kendali atas akun pengguna, mencuri data, dan menjadikan lebih banyak korban penipuan.
Selain itu, ketika penipu berhasil mengambil alih akun terverifikasi, mereka biasanya mengubah nama akun dan informasi bio untuk menyarankan afiliasi dengan Instagram, misal “dukungan instagram” atau mencoba mengambil kendali akun lain.
Lantas bagaimana cara melindungi diri dari aktivitas phising dan peretasan di Instagram? Berikut penjelasannya.
Cara Melindungi Diri dari Phising dan Peretasan di Instagram
Ada beberapa cara untuk mencegah pengguna agar tidak menjadi korban phising dan peretasan di Instagram, antara lain:
-
Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Mengaktifkan 2FA setidaknya akun pengguna memiliki keamanan berlapis. FiturIni menawarkan keamanan tambahan untuk memastikan bahwa meskipun seseorang mengetahui kata sandi Anda, hanya Anda yang dapat mengakses akun.
Autentikasi dua faktor dapat dilakukan dengan kode yang dikirim melalui SMS atau aplikasi otentikasi pihak ketiga, seperti Google Authenticator.
-
Membuat Kata Sandi yang Kuat
Kata sandi atau password merupakan kombinasi dari simbol, angka, huruf kecil dan huruf besar sebanyak enam karakter.
Gunakan password yang kuat, agar tidak mudah dibobol oleh peretas atau penipu.
-
Uninstal Aplikasi Pihak Ketiga
Bila pengguna menginstal sebuah aplikasi dari pihak ketiga (bukan dari Google Play Store atau App Store) segera lakukan uninstall.
Pasalnya, aplikasi yang berasal dari sumber tidak resmi berpotensi disusupi malware dan bisa mengungkap informasi username atau password akun pengguna.
-
Jangan Bagikan Kata Sandi dengan Orang Asing
Hindari berbagi data apapun termasuk kata sandi dengan orang asing atau orang yang mencurigakan yang berkomunikasi dengan Anda.
Perlu juga diingat, pihak penyedia layanan yaitu Instagram tidak pernah berkomunikasi dengan pengguna melalui pesan DM.
Semua komunikasi dilakukan melalui email yang dapat dikonfirmasi melalui aplikasi. Cara untuk mengkonfrimasi pesan dari Instagram, sebagai berikut:
- Masuk ke Pengaturan > Keamanan > email Instagram
Ciri Akun Instagram yang Berniat Melakukan Penipuan dan Peretasan
Pengguna mesti curiga jika mendapat pesan-pesan ini melalui DM, yaitu:
- Pesan di Direct atau di aplikasi perpesanan lain yang mengaku berasal dari tim Instagram, meminta data login atau menunjukkan tautan untuk di klik atau meminta Anda membagikan kode yang diterima melalui SMS (jika Anda memiliki otentikasi dua faktor diaktifkan)
- Tautan yang dikirim oleh akun yang mengaku dari Instagram atau merek lain yang baru saja berinteraksi dengan Anda
- Pesan yang sepertinya datang dari teman atau perusahaan yang Anda kenal meminta Anda untuk membagikan informasi seperti nomor ponsel atau data perbankan Anda dengan imbalan diskon, promosi, atau voucher layanan atau konsumsi.
- Akun yang mengaku mewakili perusahaan besar, organisasi, atau tokoh masyarakat, namun tidak terverifikasi
- Usaha kecil atau menengah dengan profil pribadi, tanpa komentar di publikasinya
- Akun yang mengaku dari tim keamanan Instagram meminta Anda memberikan informasi akun Anda (seperti nama pengguna atau kata sandi), menawarkan lencana verifikasi, atau peringatan bahwa akun Anda akan dihapus karena melanggar kebijakan Instagram
- Orang yang meminta Anda untuk mentransfer percakapan ke lingkungan yang kurang umum atau kurang aman (seperti email terpisah)
- Orang yang meminta Anda membayar sejumlah biaya agar Anda dapat melamar pekerjaan
- Orang yang dikenal atau tidak dikenal yang meminta uang kepada Anda melalui DM
Jika Anda melihat sesuatu yang diyakini merupakan penipuan, hindari merespons atau berinteraksi dengannya dan segera laporkan ke Instagram. Instagram tidak membagikan informasi pelapor dengan akun yang konten atau profilnya dilaporkan.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.