Ilustrasi pungli yang diduga dilakukan SMAN 2 Cibitung, Bekasi.. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id/Arif)

Regional

Dituding Lakukan Pungli, SMAN 2 Cibitung: Hanya Sukarela

Jumat 06 Des 2024, 20:37 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Viral di media sosial, netizen dengan akun Ronald A Sinaga @brorondm mengunggah postingan terkait SMAN 2 Cibitung diduga lakukan pungli.

Beberapa direct message seorang siswa ditampilkan, setelah siswa tersebut mengadu ke kontak center Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Saya salute atas keberanian adik ini, patut di apresiasi dan dijaga semnagatnya untuk menyuarakan hal yang dirasa tidak baik, calon pemimpin lahir, dari jiwa pemberani, saking beraninya WA ke Wapres," tulis @brorondm.

Dalam percakapan dengan admin 'Lapor Mas Gibran', siswa menyebut jika SMAN 2 Cibitung melakukan pungli dengan besaran Rp1 juta hingga Rp2,5 juta.

Assalamualaikum mas Gibran, saya izin mengadu tentang adanya dugaan pungli di SMAN 2 Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

Saya selaku siswa SMA tersebut telah menjadi korban dugaan pungli tak hanya saya 600 orang tua pelajar pun terkena imbasnya.

Kasus : berupa pungli sebesar 1.000.000 - Rp 2.500.000, setiap siswa wajib membayar kasus ini serius tolong pak segera di tindak.

Pihak SMA Negeri 2 Cibitung, Kabupaten Bekasi, menampik tudingan pungli yang viral di media sosial (medsos) beberapa hari terakhir.

Humas SMAN 2 Cibitung, Nana mengatakan, bahwa hal tersebut terjadi miskomunikasi antara komite sekolah, wali murid, hingga siswa.

"Itu sebetulnya kita terjadi miss komunikasi antara orang tua siswa dan siswa, komite dan sekolah, yang dalam hal ini kita tidak ada pungli seperti yang katanya 1 atau 2 juta," kata Nana saat ditemui di SMAN 2 Cibitung, Jumat, 6 Desember 2024.

Nana membenarkan perihal adanya sumbangan, namun besaran nominalnya disebut secara sukarela.

Bentuk sumbangan itu untuk membenahi dan merapihkan pagar dan mengurug tanah area sekolah.

"Kita rapat, meminta bantuan ke orang tua untuk menguruk lahan yang seperti ini,
Adapun besarannya itu dibebaskan, terserah orang tua mau bantunya berapa," kata dia.

Sosialisasi yang berkaitan mengenai sumbangan diberitahukan hanya untuk kelas 10 atau kelas 1 SMA. Siswa yang ada, adalah 600 siswa.

"Itu kita kelas 10 dan sumbangan itu besarannya tidak ditentukam, terserah orang tuanya," ucap Nana.

Terjadi miss komunikasi dikarenakan saat rapat sosialisasi tersebut dari undangan yang disebar, hanya beberapa wali murid yang hadir, sehingga informasi tersebut tak tersampai secara menyeluruh.

"Memang kita undang ada bebrapa tidak hadir, justru mungkin salah miskom yang enggak hadir, atau yang hadir bisa saja salah memahami," kata dia. 
 

Tags:
pungliBekasiSMAN 2 Cibitungviral

Ihsan Fahmi

Reporter

Wisnu Saputra

Editor