POSKOTA.CO.ID - QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menjadi salah satu alternatif pilihan untuk melakukan transaksi.
Sebagai informasi, QRIS adalah sistem pembayaran berbasis kode QR yang diterapkan oleh Bank Indonesia.
Dengan QRIS, pengguna dapat melakukan pembayaran secara digital dengan lebih praktis menggunakan aplikasi dompet digital atau perbankan melalui pemindaian kode QR.
Namun, seperti sistem pembayaran lainnya, penggunaan QRIS juga tidak lepas dari potensi penipuan.
Sehingga, Anda perlu memerhatikan terlebih dahulu hal di bawah ini agar lebih waspada saat hendak bertransaksi melalui QRIS.
Tips Bertransaksi Melalui QRIS
1. Memastikan Keaslian QRIS
Salah satu hal pertama yang harus diperhatikan adalah memastikan bahwa QRIS yang dipindai adalah kode yang sah dan dikeluarkan oleh pedagang atau penyedia layanan yang terpercaya.
Banyak penipu yang memanfaatkan QRIS palsu yang disalin dari toko atau merchant lain.
Tips:
Cek logo dan identitas: QRIS yang sah biasanya memuat logo QRIS serta informasi merchant atau bisnis yang terdaftar.
Pastikan QRIS yang Anda pindai adalah milik pedagang yang sebenarnya.
Verifikasi ulang dengan pedagang sebelum memindai QRIS, terutama di tempat yang tidak familiar atau baru pertama kali Anda kunjungi.
2. Gunakan Aplikasi Resmi dan Terpercaya
Pengguna QRIS perlu menggunakan aplikasi pembayaran yang sudah terdaftar dan terpercaya, seperti OVO, GoPay, DANA, LinkAja, atau aplikasi bank yang sudah terverifikasi.
Menggunakan aplikasi yang tidak sah dapat meningkatkan risiko penipuan atau pencurian data pribadi.
Tips:
Download aplikasi dari sumber resmi: Hanya unduh aplikasi dompet digital atau perbankan dari Google Play Store atau Apple App Store.
Aktifkan otentikasi dua faktor (2FA) pada aplikasi pembayaran Anda untuk menambah lapisan keamanan.
3. Waspadai Penipuan Phishing
Penipuan phishing merupakan salah satu metode yang sering digunakan oleh penipu untuk mencuri data pribadi korban.
Pelaku akan mencoba mengarahkan Anda ke halaman palsu yang menyerupai aplikasi pembayaran yang asli, meminta Anda memasukkan data pribadi atau PIN.
Tips:
Jangan pernah memasukkan data pribadi melalui tautan yang diterima via pesan atau email.
Verifikasi URL dan aplikasi sebelum memasukkan informasi sensitif. Pastikan alamat situs dan aplikasi yang digunakan sesuai dengan yang resmi.
4. Perhatikan Jumlah Pembayaran
Salah satu modus penipuan adalah dengan memanipulasi jumlah pembayaran yang harus dibayar oleh korban, dengan cara mengubah nominal pada QRIS atau memanipulasi aplikasi pembayaran.
Tips:
Periksa detail pembayaran dengan seksama, pastikan jumlah yang tertera sesuai dengan transaksi yang dilakukan.
Jika jumlah pembayaran tampak tidak sesuai, segera batalkan transaksi dan konfirmasi dengan penjual.
5. Selalu Simpan Bukti Transaksi
Setelah melakukan transaksi, selalu simpan bukti pembayaran atau tangkapan layar yang menunjukkan bahwa Anda telah membayar sesuai dengan jumlah yang disepakati.
Tips:
Simpan bukti transaksi baik dalam bentuk digital maupun cetak.
Periksa status pembayaran dalam aplikasi dompet digital atau bank untuk memastikan transaksi berhasil.
Langkah-Langkah Menghindari Penipuan QRIS
- Pilih merchant terpercaya: Pastikan Anda melakukan transaksi dengan pedagang atau bisnis yang sah dan terpercaya.
- Cek ulang informasi QRIS: Pastikan QRIS yang Anda pindai adalah asli dan sesuai dengan pedagang yang bersangkutan.
- Jangan terburu-buru: Selalu periksa rincian pembayaran sebelum menyelesaikan transaksi.
- Gunakan keamanan tambahan: Aktifkan fitur keamanan seperti verifikasi dua langkah di aplikasi dompet digital Anda.
- Laporkan penipuan: Jika Anda menjadi korban penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang atau bank yang bersangkutan.
Itulah informasi yang perlu diwaspadai dan dipahami terkait transaksi melalui QRIS. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.