Awas Terjebak Penipuan Online di Facebook, Kenali Jenis dan Simak Tips Antisipasinya

Senin 25 Nov 2024, 15:39 WIB
Ilustrasi kejahatan siber atau penipuan lewat Facebook. (Freepik/Janoon028)

Ilustrasi kejahatan siber atau penipuan lewat Facebook. (Freepik/Janoon028)

Metode kejahatan ini bertujuan untuk mencuri informasi data pribadi korban atau uang, dengan menawarkan lowongan pekerjaan palsu.

Untuk menghindari hal ini, jangan klik tautan dari postingan kerja yang sumbernya tidak jelas karena potensi situs web tidak aman atau disusupi oleh malware.

Kemudian jangan terkecoh dengan penawaran kerja yang harus memberikan pembayaran uang di muka dengan jaminan dapat bekerja serta abaikan apabila meminta data pribadi.

  • Penipuan Pinjaman

Modus penipuan ini banyak terlihat di internet, di mana pelaku mengirimkan sebuah penawaran pinjaman cepat dengan suku bunga rendah.

Setelah pembayaran diterima, para pelaku akan meminta lebih pada korban mulai dari bunga yang tidak masuk akal, pembayaran tidak sesuai dengan perjanjian sehingga korban terus-terusan terjerat utang.

Tiga Aturan untuk Terlindung dari Penipuan Online

Berikut ini tiga aturan sederhana yang dapat membantu untuk melindungi diri dari saat mengalami penipuan online:

  • Tenang

Pelaku sering kali menciptakan kesan mendesak atau mengancam. Kendati begitu, pengguna harus tenang sehingga tidak terjebak oleh permintaan dari pelaku.

  • Lakukan Verifikasi

Pelaku dipastikan akan mencoba untuk mendorong korbannya untuk bertindak. Oleh karena itu, lakukan verifikasi dengan memeriksa ulang detail pesan dan permasalahan yang diajukan sebelum mengklik sebuah tautan atau file yang harus diunduh.

Jika tidak masuk akal, hindari untuk mengklik sebuah link atau mengunduh sebuah file yang diterima.

  • Jangan Mengirim Informasi Pribadi

Pelaku biasanya berpura-pura berasal dari organisasi resmi seperti perbankan, pemerintahan dan lain sebagainya.

Hal ini dilakukan untuk meyakinkan korban dengan tujuan pencurian data pribadi dan akun finansial milik korban.

Perlu diingat, tidak ada organisasi resmi dan tepercaya meminta sebuah pembayaran atau informasi data pribadi secara langsung pada pengguna.

Pertimbangkan Hal Ini Saat Menanggapi Pesan di Facebook

Berita Terkait

News Update