POKOTA.CO.ID - Tanggal 25 November 2024 besok diperingati sebagai Hari Guru Nasional di Indonesia.
Biasanya sekolah-sekolah akan menyelenggarakan acara pada hari tersebut, sebagai bentuk apresiasi bagi para guru.
Meskipun kerap diperingati setipa tahunnya, rupanya tak sedikit ornag yang belum mengetahui sejarah mengenai peringatan Hari Guru Nasional tersebut.
Padahal, sejarah Hari Guru Nasional merupakan bentuk perjuangan para pahlawan pendidikan di Indonesia.
Berikut ini adalah sejarah peringatan Hari Guru Nasional di Indonesia yang perlu diketahui.
Sejarah Hari Guru Nasional di Indonesia
Peringatan Hari Guru Nasional di Indonesia dimulai sejak tahun 1945, namun baru secara resmi ditetapkan pada 25 November 1994 melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 78 Tahun 1994.
Tanggal ini dipilih sebagai hari untuk mengenang peran para guru setelah peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal tersebut, yaitu pembentukan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tahun 1945.
Pada saat Indonesia baru saja memproklamasikan kemerdekaannya, guru-guru yang tergabung dalam organisasi pendidikan, seperti Persatuan Guru Indonesia (PGI) dan beberapa organisasi lainnya, menyadari bahwa untuk membangun negara yang merdeka dan maju, pendidikan menjadi faktor utama.
Para guru mulai berorganisasi untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pembentukan PGRI dan Perjuangan Guru Indonesia
Pada 24-25 November 1945, para guru dari berbagai wilayah Indonesia berkumpul di Yogyakarta untuk membahas masalah pendidikan di Indonesia dan membentuk sebuah organisasi yang bisa mengakomodasi aspirasi mereka.
Hasil dari kongres tersebut adalah pembentukan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang menjadi wadah perjuangan bagi para guru di Indonesia.
PGRI didirikan dengan tujuan untuk memperjuangkan kesejahteraan para guru, mengembangkan profesionalisme mereka, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Salah satu tokoh penting dalam peristiwa ini adalah Prof. Dr. S. Nasution, yang dikenal sebagai tokoh pendidikan dan salah satu pendiri PGRI.
Tokoh-Tokoh Penting dalam Perjuangan Pendidikan di Indonesia
1. Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara, yang lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah salah satu tokoh pendidikan paling terkemuka di Indonesia.
Ia dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional dan berperan penting dalam memajukan pendidikan bagi rakyat Indonesia pada masa penjajahan.
Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa dengan pendekatan yang lebih mengutamakan budaya dan kebebasan berpikir.
Pidatonya yang terkenal, "Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani" yang berarti "di depan memberi teladan, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan," menjadi moto yang menginspirasi para guru di Indonesia.
2. R.A. Kartini
Meskipun lebih dikenal sebagai tokoh pejuang hak perempuan, R.A. Kartini juga memiliki kontribusi besar terhadap pendidikan di Indonesia.
Kartini memperjuangkan pendidikan untuk perempuan dan membuka pintu akses pendidikan yang lebih luas bagi mereka.
Karya-karyanya dan surat-suratnya kepada sahabat-sahabatnya menggambarkan betapa besar perhatian dan perjuangannya terhadap pendidikan, yang juga memberikan dorongan bagi perempuan untuk meraih pendidikan yang lebih baik.
3. Prof. Dr. S. Nasution
Sebagai seorang ahli pendidikan, Prof. Dr. S. Nasution banyak memberikan kontribusi dalam mengembangkan sistem pendidikan di Indonesia.
Beliau adalah salah satu tokoh yang sangat aktif dalam membentuk PGRI dan terus memperjuangkan hak-hak guru di Indonesia, khususnya dalam hal kesejahteraan dan profesionalisme.
Itulah sejarah peringatan Hari Guru Nasional beserta dengan tokoh pahlawan pendidikan di Indonesia yang hingga saat ini dikenang jasanya. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.