POSKOTA.CO.ID - Seorang ibu hamil di Kampung Nagahurip, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten ditandu warga menggunakan sarung saat hendak melahirkan ke Puskesmas Bayah.
Ibu hamil bernama Teti Rohayati itu ditandu sejumlah warga dengan jarak beberapa kilometer melewati jalan yang dipenuhi tanah dan menuruni perbukitan.
Aksi warga menandu pasien dengan menggunakan kain sarung dan pohon bambu tersebut dilakukan, karena akses jalan dari rumah pasien ke Puseksmas Bayah tidak bisa silalui kendaraan, karena jalan yang rusak parah.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 21 November 2024. Puluhan warga tersebut harus menandu Teti beberapa kilometer ke fasilitas kesehatan.
Bahkan aksi sejumlah warga menandu pasien itu viral di media sosial.
Camat Bayah, Dadan Juanda membenarkan hal tersebut. Ia mengaku akses menuju ke tempat tinggal Teti sudah sejak dulu memang tidak bisa diakses kendaraan roda empat.
Kondisi jalan dipenuhi tanah merah karena sedang dilakukan perbaikan dan pelebaran jalan yang berstatus jalan desa.
"Dari dulu memang ke kampung itu tidak bisa dilalui mobil. Kecuali ke arah Cihideung, Kecamatan Cilograng. Ibu itu kan mau dibawa ke Puskesmas Bayah," ungkap Dadan kepada wartawan, Jumat, 22 November 2024.
Teti tidak ditandu langsung ke Puskesmas, tetapi ke lokasi lain yang bisa dilalui oleh kendaraan.
"Makanya dari rumahnya ke jalan gak bisa dilalui mobil, jadi mau gak mau harus ditandu," katanya.
Bisa Sering Terjadi
Pihaknya pun tak mengetahui apakah kasus serupa pernah terjadi sebelumnya atau tidak. Namun menurutnya, saat ini yang terpenting pasien bisa ditangani dengan baik.
"Karena kebetulan ada yang memvideokan, padahal mah bisa jadi sering. Atau karena yang lain mah ketika mau melahirkan sudah dekat ke pelayanan kesehatan," ujarnya.
Saat ini, ia sudah meminta kepada aparat Desa Cidikit, termasuk tenaga kesehatan setempat untuk lebih memberikan perhatian kesehatan ke masyarakat, termasuk ke ibu-ibu hamil.
Ia juga meminta kepada tenaga kesehatan desa untuk lebih peka. Mengingat, hamil dan melahirkan merupakan sesuatu yang bisa diprediksi.
"Jangan sampai pas sudah memasuki usia mau melahirkan baru dibawa. Harusnya kan yang namanya kehamilan bisa diprediksi sehingga tidak mendesak seperti itu," tuturnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.