Pemkab Lebak Segera Perbaiki Jembatan Gantung yang Putus di Parakanbeusi

Selasa 19 Nov 2024, 10:44 WIB
Sejumlah warga di Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak saat melintasi jembatan ambruk. (Dok. Warga)

Sejumlah warga di Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak saat melintasi jembatan ambruk. (Dok. Warga)

POSKOTA.CO.ID - Jembatan gantung penghubung dua kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten yang putus akan segera dilakukan perbaikan dalam waktu dekat.

Pada Kamis, 14 November 2024, jembatan yang menghubungkan Kecamatan Leuwidamar dan Bojongmanik, tepatnya di Kampung Leuwiawi, Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik ambruk.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak, Budi Santoso mengaku, penanganan jembatan gantung yang putus beberapa hari lalu di Desa Parakanbeusi, bakal segera ditangani Pemkab Lebak.

"Kemarin sudah dicek dan sekarang sedang persiapan untuk penanganan. Mudah-mudahan di minggu ini bisa dilakukan perbaikan," ungkap Budi melalui sambungan telepon, Selasa, 19 November 2024.

Budi menyebut, status jembatan gantung tersebut merupakan jembatan desa. Namun pelayanan kepada masyarakat menjadi tanggung jawab semua pihak. Pemkab Lebak memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

"Memang jembatan gantung itu tidak tercatat dalam aset Pemkab Lebak. Namun berbicara pelayanan tidak melihat tanggung jawab siapa, kami dari pemerintah tentunya punya kewajiban dalam memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat," katanya.

Saat ditanya berapa kebutuhan anggaran yang mesti disiapkan Pemkab Lebak dalam perbaikan jembatan tersebut, Budi mengaku saat ini masih dalam penghitungan.

"Pihak DPUR Lebak masih menghitung kebutuhan anggaran, ya mudah-mudahan mingu-minggu ini bisa dilakukan perbaikannya," ujarnya.

Rakit Jadi Alternatif Penyebrangan

Untuk sementara warga Budi menyebut jika warga menggunakan perahu atau rakit untuk menyebrang sebelum jembatan diperbaiki.

"Informasinya warga juga mau membuat rakit untuk penyebrangan. Namun tetap kami dari pemerintah akan memfasilitasi semaksimal mungkin untuk kebutuhan perlintasan warga," tuturnya.

Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama menambahkan, untuk kebutuhan transportasi warga setelah jembatan gantung tersebut putus, awalnya akan disiapkan perahu karet untuk warga menyebrang sungai. Namun ada kekhawatiran ketika air sungai sedang tinggi sehingga berisiko.

Berita Terkait
News Update