POSKOTA.CO.ID - Puluhan emak-emak di Kampung Suminta, Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, membuat replika kuburan di tengah jalan rusak.
Aksi itu sebagai bentuk protes kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, karena jalan di kampung tersebut dibiarkan rusak selama belasan tahun.
"Ini bentuk protes kami terhadap pemerintah, karena jalan di desa kami sudah belasan tahun dibiarkan rusak. Kira-kira ada sepanjang 1 kilo mete jalan yang kondisinya rusak," kata Tuti, Selasa, 19 November 2024.
Tuti menuturkan, ia bersama warga lainnya telah mencapai puncak kekesalan. Padahal, ujarnya, warga sudah sering menyampaikan aspirasinya kepada Pemkab Lebak melalui berbagai forum seperti musrenbangdes.
"Namun, hingga kini jalan di wilayah kami tidak ditangani. Perhatian pemerintah terhadap infrastruktur jalan minim. Wajar kami kesal. Mudah-mudahan setelah aksi ini pemerintah terketuk pintu hatinya," terangnya.
Kondisi tersebut diperparah air hujan. Menurutnya, jalan tersebut menjadi licin, sehingga beberapa pengendara terjatuh saat melintasi jalan.
"Dulu juga saya pernah jatuh lewat jalan ini. Pas kebetulan bawa anak sekolah. Tapi ya sekarang kayaknya sudah biasa kali ya, karena kondisi jalan tetap rusak bahkan lebih parah," tuturnya.
Ia menyampaikan, warga juga memperbaiki jalan rusak secara mandiri. Dengan membawa peralatan sederhana dari rumah, seperti ember dan cangkul, warga secara sukarela patungan mengumpulkan uang untuk membeli bahan-bahan keperluan untuk perbaikan jalan.
"Jalan itu merupakan akses utama yang cukup ramai yang menghubungkan tiga kecamatan. Diantaranya Kecamatan Warunggunung, Cikulur, dan Cibadak. Namun, kondisi jalan benar-benar memprihatinkan," ungkapnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.