POSKOTA.CO.ID - Para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) terus menantikan kepastian pencairan dana bansos, terutama peralihan PT Pos ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Sejak penyaluran Juli-Agustus 2024, pemerintah menetapkan penggunaan KKS yang diterbitkan oleh bank Himbara sebagai mekanisme pencairan utama bagi beberapa KPM.
Sekitar 85% KPM dari peralihan PT Pos ke KKS masih belum menerima dana hingga berita ini ditulis atau bahkan belum mendapatkan undangan untuk pengambilan KKS. Hal ini memunculkan kekhawatiran di kalangan penerima bansos.
Apakah Semua Pencarian Dialihkan ke Kartu KKS?
Menurut penjelasan dari akun YouTube Pendamping Sosial, tidak semua KPM dialihkan pencariannya menggunakan kartu KKS.
Terdapat KPM yang akan masih terima bantuan melalui kantor Pos dikarenakan akses ke ATM dan bank yang sulit didaerah tertentu dan kendala lainnya.
Jadi seperti biasa KPM ini akan terima surat undangan dari kantor Pos alih-alih bank himbara (himpunan bank negara).
Status Pencairan Dana Bansos
KPM yang datanya masih aktif dan tercatat di Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG tetap memiliki peluang untuk menerima bansos.
Namun, sebagian data KPM saat ini masih dalam proses pembukaan rekening kolektif (burekol), sehingga pencairan dana belum dapat dilakukan secara merata.
Hal ini juga menjadi alasan kenapa KPM belum terima surat undangan dari bank untuk pengambilan kartu KKS, karena masih proses pembuatan rekening.
Bagi KPM yang sudah mengecek status penerimaan melalui situs Cek Bansos dan mendapati namanya tercantum sebagai penerima untuk alokasi Juli-Agustus 2024 tetapi belum menerima bantuan, diimbau untuk terus memantau perkembangan.
Adapun untuk isu-isu yang berseliweran di tengah masyarakat mengenai bansos peralihan PT Pos tidak akan cair, pemilik akun menegaskan hal itu tidak benar.