POSKOTA.CO.ID - Disamping manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH), ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kehilangan hak untuk menerima saldo bansos.
Program Keluarga Harapan atau PKH merupakan salah satu bantuan sosial dari pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga yang berada dalam kategori pra-sejahtera atau berpenghasilan rendah.
Sayangnya, beberapa KPM tidak menyadari bahwa terdapat beberapa alasan yang bisa menyebabkan saldo bansos PKH tidak bisa diterima dalam pencairannya.
Hal ini tentu menjadi masalah besar bagi keluarga yang mengandalkan dana bansos PKH untuk kelangsungan hidup.
Untuk itu, penting bagi setiap KPM memahami beberapa alasan saldo bansos PKH bisa hilang atau tidak tersalurkan.
Alasan Bansos Tidak Disalurkan
Dikutip dari kanal YouTube pendamping sosial, berikut adalah lima alasan utama mengapa KPM bisa kehilangan saldo bansos PKH.
1. KPM Telah Meninggal Dunia dan Tidak Memiliki Ahli Waris
Salah satu alasan utama KPM kehilangan hak dari program PKH adalah jika anggota keluarga penerima manfaat meninggal dunia.
Tentu saja, jika yang terdaftar sebagai penerima manfaat adalah anggota keluarga yang telah meninggal dan tidak memiliki ahli waris, maka bantuan yang diberikan akan dihentikan.
Dalam hal ini, sangat penting untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika terjadi perubahan status keluarga, seperti kematian.
Namun, jika ada ahli waris yang memenuhi syarat untuk menerima bantuan, maka bantuan tersebut bisa dialihkan kepada mereka.
Dengan demikian, proses administrasi ini menjadi kunci agar bantuan tetap sampai ke tangan orang yang berhak.
2. Pindah Alamat Tanpa Melakukan Pelaporan ke Pihak Terkait
Penyebab berikutnya yang sering terjadi adalah ketika keluarga penerima manfaat memutuskan untuk pindah alamat, namun tidak melapor ke Dinas Sosial atau instansi terkait yang mengelola data penerima bansos.
Pindah alamat tanpa melaporkan perubahan ini dapat mengakibatkan data yang tercatat menjadi tidak akurat.
Misalnya, jika bantuan dikirim berdasarkan alamat yang sudah tidak berlaku lagi, maka kemungkinan besar keluarga tersebut akan dicoret dari daftar penerima PKH.
Oleh karena itu, setiap KPM harus memastikan bahwa mereka selalu memperbarui data administrasi, termasuk alamat tempat tinggal, untuk memastikan bantuan tetap sampai pada penerima yang tepat.
3. Tidak Memiliki Komponen PKH yang Diperlukan
PKH memiliki beberapa komponen keluarga yang harus dipenuhi untuk tetap menjadi penerima bantuan sosial.
Komponen tersebut meliputi ibu hamil, anak yang bersekolah mulai dari SD hingga SMA, dan anggota keluarga yang sudah berusia lanjut (lansia).
Jika suatu keluarga tidak memiliki salah satu atau lebih dari ketiga komponen tersebut, maka mereka akan kehilangan hak untuk menerima bantuan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi keluarga yang terdaftar untuk memastikan bahwa mereka memenuhi komponen yang ditetapkan oleh program PKH, agar tetap menjadi penerima manfaat.
4. Data Tidak Terverifikasi dengan Benar
Salah satu penyebab KPM dicoret adalah jika data yang tercatat di sistem penerima bantuan sosial tidak terverifikasi dengan benar.
Hal ini sering terjadi karena kesalahan dalam pencatatan data, seperti nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (KK), atau data rekening bank yang tidak sesuai.
Kesalahan ini bisa menyebabkan nama keluarga penerima manfaat tidak terdaftar dalam sistem atau menyebabkan bantuan tidak dapat dicairkan.
Oleh karena itu, setiap KPM perlu memastikan bahwa semua data pribadi dan administrasi yang terdaftar dalam sistem PKH sudah benar dan terverifikasi dengan baik.
5. KPM Sudah Dinyatakan Mampu Secara Ekonomi
Program PKH dirancang untuk membantu keluarga yang membutuhkan, terutama keluarga yang berada dalam kategori ekonomi lemah atau pra-sejahtera.
Namun, jika setelah melalui proses verifikasi dan validasi data, keluarga tersebut sudah terbukti tidak lagi memenuhi kriteria sebagai keluarga miskin atau berpenghasilan rendah, maka KPM akan dicoret dari daftar penerima PKH.
Maka dari itu, penting bagi setiap KPM untuk memastikan status ekonomi agar selalu diperhatikan, karena program ini hanya ditujukan untuk mereka yang benar-benar membutuhkan bansos.
Pastikan untuk selalu memperbarui data, melaporkan perubahan status keluarga, dan menjaga komponen yang dibutuhkan agar bantuan tetap diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Jangan sampai Anda kehilangan kesempatan untuk menerima saldo bansos PKH untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.